Al Amru (perintah) dan Al Nahy (larangan) dalam surat Al Maaidah

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Azizah, Rohmatul (2012) Al Amru (perintah) dan Al Nahy (larangan) dalam surat Al Maaidah. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Rohmatul Azizah_A01208079.pdf
Download (2MB)

Official URL: http://digilib.uinsby.ac.id/id/eprint/10210

Abstract

Al-Qur’anul karim adalah mukjizat yang diberikan kepada nabi Muhammad SAW, banyak sekali rahasia yang terkandung di dalamnya. Salah satunya adalah ilmu balaghoh, perintah dan larangan yang terkandung dalam Surat al-maaidah begitu banyak. Kandungan suratnya yang berisi tentang penegasan Allah SWT. Kisah Bani Isro’il dengan Nabi Musa as, kisah pembunuhan anak adam Qabil dan Habil, kisah makanan yang diturunkan dari langit yang mana dimukjizatkan kepada nabi isa as. Di dalam surah ini terdapat bentuk al amru dan al naahy dan makna yang berbeda-beda. Oleh karena itu penulis mencoba untuk menjelaskan bentuk kata dan makna-makna dari al amr, dan al nahy yang terkandung dalam surah ini. Masalah yang diteliti dalam skripsi ini adalah a. apa makna surat al-maaidah b. apa shighot amr dan nahy dalam surat al maaidah. c. apa makna amr dan nahy dalam surat al-maaidah. Untuk mengetahui dengan jelas bentuk dan maknaa-makna tersebut penulis menggunakan metode deduktif dan metode induktif. Dalam penelitian ini dapat disimpulkn bahwa bentuk al amr dalam surah al-maaidah terbagi menjadi dua : fi’il amr (69), isim fi’il amr (satu), mudhori’ dengan laa amr (satu) dan al nahy dalam surah al-maaidah ada satu bentuk yaitu fi’il mudhori’ dengan laa an naahiyah ( 21 )Makna-makna amru yang terkandung dalam surah al-maaidah ada dua, yaitu:1.Makna hakiki terdapat 39. 2.Makna ghoiru hakiki, yaitu : do’a( tiga ), irsyad( 18 ), tahdid ( tujuh), ibahah (tiga ).Makna-makna nahy yang terkandung dalam surat al-maaidah ada dua , yaitu: 1. Makna hakiki terdapat 16. 2.Makna ghoiru hakiki, yaitu : iltimas ( dua ), irsyad ( satu )