This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Rahmana, Dwi Agus (2013) STUDI KOMPARATIF PEMIKIRAN ABDURRAHMAN WAHID DENGAN NURCHOLISH MADJID TENTANG MODERNISASI PENDIDIKAN ISLAM. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
Cover.pdf Download (40kB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak.pdf Download (35kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (15kB) | Preview |
|
|
Text
bab 1.pdf Download (60kB) | Preview |
|
|
Text
bab 2.pdf Download (153kB) | Preview |
|
|
Text
bab 3.pdf Download (177kB) | Preview |
|
|
Text
bab 4.pdf Download (220kB) | Preview |
|
|
Text
bab 5.pdf Download (35kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (32kB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) konsep modernisasi pendidikan Islam menurut Abdurrahman Wahid ; (2) konsep modernisasi pendidikan Islam menurut Nurcholish Madjid ; (3) persamaan serta perbedaan pemikiran keduannya dalam modernisasi pendidikan Islam.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kajian kepustakaan (Library Research), yaitu mengadakan studi secara teliti literatur-literatur yang berkaitan dengan pokok permasalahan. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan deskriptif-kualitatif yang lebih menekankan analisisnya pada proses penyimpulan deduktif dan induktif yaitu menganalisis dan menyajikan data secara sistemik sehingga dapat lebih mudah dipahami untuk disimpulkan dan dipahami, dan kesimpulan yang diberikan selalu jelas dasar faktualnya sehingga selalu dapat dikembalikan langsung pada data yang diperoleh.
Hasil penelitian menunjukan bahwa keduanya sangat concern terhadap kemajuan pesantren. Bagaimana pesantren bisa melebur dengan dunia modern tidak hanyut serta tertinggal dengan tekhnologi sebagai keniscayaan modernitas.
Modernisasi pesantren menurut Gus Dur merupakan proses perubahan pesantren kearah penyempurnaan keadaan. Yang pada prinsipnya menyangkut dua hal yaitu penggalaan kembali nilai-nilai hidup positif yang telah ada, selain mencakup pula pergantian nilai-nilai lama dengan nilai-nilai baru yang dianggap lebih sempurna.
Sedangkan Nurcholish Madjid berpandangan modernisasi adalah rasionalisasi, yakni proses pemberontakan pola pikir dan tata kerja lama yang tidak akliah (irasional), menggantinya dengan pola pikir dan tata kerja baru yang akliah (rasional). Selain itu masih ada aspek yang menurut keduanya harus mendapat perhatian khusus diantaranya praktek dikotomisasi keilmuan antara ilmu agama dan ilmu umum. Menghilangkan dikotomi berarti melahirkan generasi yang utuh secara keilmuan.
Berdasar hasil penelitian ini, diharapkan akan menjadi bahan informasi dan masukan bagi mahasiswa, para tenaga pengajar, para peneliti, dan semua pihak yang membutuhkan di lingkungan Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Ampel Surabaya.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | Pembimbing: M. Yunus Abu Bakar | ||||||
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Pendidikan Islam ?? PMp ?? |
||||||
Keywords: | Pemikiran Abdurrahman Wahid; Pemikiran Nurcholish Majid; Modernisasi Pendidikan Islam | ||||||
Divisions: | Fakultas Tarbiyah dan Keguruan > Pendidikan Agama Islam | ||||||
Depositing User: | Editor: Library Administrator----- Information-----http://library.uinsby.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 28 Oct 2013 | ||||||
Last Modified: | 02 Apr 2015 07:02 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/10361 |
Actions (login required)
View Item |