ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PENENTUAN TANAH TUNGGU BAHAULAN DALAM KEWARISAN ADAT BANJAR DIDESA SUNGAI ULIN BANJARBARU KALIMANTAN SELATAN

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Alwi, Abu Hasan (2013) ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PENENTUAN TANAH TUNGGU BAHAULAN DALAM KEWARISAN ADAT BANJAR DIDESA SUNGAI ULIN BANJARBARU KALIMANTAN SELATAN. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img]
Preview
Text
cover.pdf

Download (39kB) | Preview
[img]
Preview
Text
abstrak.pdf

Download (31kB) | Preview
[img]
Preview
Text
daftar isi.pdf

Download (42kB) | Preview
[img]
Preview
Text
bab 1.pdf

Download (199kB) | Preview
[img]
Preview
Text
bab 2.pdf

Download (285kB) | Preview
[img]
Preview
Text
bab 3.pdf

Download (88kB) | Preview
[img]
Preview
Text
bab 4.pdf

Download (86kB) | Preview
[img]
Preview
Text
bab 5.pdf

Download (51kB) | Preview
[img]
Preview
Text
daftar pustaka.pdf

Download (54kB) | Preview

Abstract

Skripsi ini merupakan hasil penelitian lapangan yang dilaksanakan di desa Sungai Ulin banjarbaru kalimantan selatan dengan judul analisis Hukum Islam terhadap penentuan Tanah Tunggu Bahaulan di desa Sungai Ulin Banjarbaru Kalimantan Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan: Bagaimana proses penentuan Tanah Tunggu Bahaulan di desa Sungai Ulin Banjarbaru Kalimantan Selatan?. Penentuan Tanah Tunggu Bahaulan di desa Sungai Ulin kemudian akan dianalisis dengan hukum Islam untuk mengetahui ada atau tidaknya kesesuaian antara ketentuan waris dalam Islam dengan penentuan Tanah Tunggu Bahaulan di desa Sungai Ulin.
Untuk menjawab pertanyaan di atas, penulis melakukan penelitian langsung dan mengumpulkan data dengan metode wawancara. Wawancara dilakukan kepada tokoh masyarakat, adat dan agama di desa Sungai Ulin. Setelah data terkumpul, data tersebut dianalisis dengan metode deskriptif verifikatif dengan pola pikir deduktif.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa dalam pelaksanaan penetuan Tanah Tunggu Bahaulan di desa Sungai Ulin masih sangat dipengaruhi oleh adat lama yang bersumber pada ajaran Islam. Pengaruh ini dapat dilihat dari pelaksanaan penentuan Tanah Tunggu Bahaulan yang dilaksanakan oleh para ahli waris.
Penentuan Tanah Tunggu Bahaulan bisa mengurangi bagian ahli waris yang telah ditentukan oleh hukum Islam dalam ilmu waris Islam. Namun ahli waris ini tidak mempermasalahkan Tanah Tunggu Bahaulan, karena itu dianggap merupakan bagian dari bir al-walidain. Dan apabila tidak melaksanakan tunggu bahaulan akan dianggap anak durhaka.
Berdasarkan kesimpulan di atas seyogyanya masyarakat desa Sungai Ulin lebih memperhatikan aturan mengenai kewarisan dalam Islam. Masyarakat bisa melaksanakan penentuan tunggu bahaulan sesuai dengan kesepakatan keluarga dan berdasarkan kerelaan dari semua ahli waris yang memiliki hak dalam harta waris tersebut. Hal ini sangat membutuhkan keterlibatan tokoh masyarakat, agama dan masyarakat dalam menjelaskan mengenai kewarisan menurut adat dan kewarisan dalam Islam.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Additional Information: Pembimbing : Makinuddin
Creators:
CreatorsEmailNIM
Alwi, Abu HasanUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Subjects: Hukum Islam > Waris
Keywords: Tanah Tunggu Bahaulan; Adat Banjar
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Editor: Library Administrator----- Information-----http://library.uinsby.ac.id
Date Deposited: 13 Nov 2013
Last Modified: 04 Apr 2015 03:04
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/10700

Actions (login required)

View Item View Item