DIRASAH AL HADITS AL IGHTISAL BI FADHLI AL MAR AH

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Zahro, Fatimatuz (2013) DIRASAH AL HADITS AL IGHTISAL BI FADHLI AL MAR AH. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (37kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (90kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (84kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab1.pdf

Download (145kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab2.pdf

Download (289kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab3.pdf

Download (204kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab4.pdf

Download (145kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab5.pdf

Download (54kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (125kB) | Preview

Abstract

Skripsi ini merupakan hasil penelitian kepustakaan untuk merespon permasalahan tentang kualitas sanad, matan, dan kehujjahan hadis mandi menggunakan air bekas perempuan riwayat Muslim no. indeks 382 dengan riwayat An Nasa i no. indeks 232. Metode pengumpulan data dilakukan dengan menelusuri kitan Shahih Muslim, dan Sunan An Nasa i dan kemudian dianalisa dengan menggunakan metode Takhrij, I tibar kritik sanad dan matan, serta dalam menyelesaikan pertentangan makna hadis secara dzahir digunakan metode Mukhtaliful Hadis.
Penelitian ini menjelaskan tentang kualitas hadis tentang bolehnya mandi menggunakan air bekas perempuan riwayat Muslim berstatus Hasan li Dzatihi, karena terdapat satu Rawi yang ketsiqahannya kurang, dan para ulama berselisih pendapat terkait dengan ketsiqahannya.
Sedangkan kualitas hadis riwayat An Nasa i yang menjelaskan tentang larangan mandi bekas orang orang lain dhaif, karena terdapat seorang rawi yang majhul atau tidak jelas yakni pada thabaqat sahabat yang tidak diketahui namanya. Namun, sebagian ulama menshahihkannya karena ketidakjelasan sahabat tersebut tidak menjadi tidak merusak keshahihannya. Oleh karena itu, hadis ini shahih menurut ulama lainnya yang merupakan bagian terendah dalam Maratib as Shahih.
Dalam kajian matan, matan hadis tersebut secara lahiriah nampak bertentangan. Namun setelah dikaji, ulama berbeda pendapat, untuk ulama yang mendhaifkan hadis riwayah An Nasa i tersebut mentarjih hadis tersebut dengan hadis riwayah muslim, sedangkan ulama yang menshahihkannya menjamu kedua hadis tersebut, yakni boleh menggunakan air bekas perempuan dengan syarat air sisa yang didalam wadah bukan air mustakmalnya, dan larangan tersebut dimaksudkan sebagai makruh tanzih

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Zahro, FatimatuzUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Subjects: Hadis
Keywords: Ightisal, al Mar ah
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Tafsir Hadis
Depositing User: Editor: Library Administrator----- Information-----http://library.uinsby.ac.id
Date Deposited: 30 Jan 2014
Last Modified: 08 Apr 2015 03:09
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/10997

Actions (login required)

View Item View Item