MAKNA TRADISI SESAJEN DALAM ACARA PERNIKAHAN BAGI MASYARAKAT DESA MAYONG KECAMATAN KARANGBINANGUN KABUPATEN LAMONGAN

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Nihlah, Huru in (2013) MAKNA TRADISI SESAJEN DALAM ACARA PERNIKAHAN BAGI MASYARAKAT DESA MAYONG KECAMATAN KARANGBINANGUN KABUPATEN LAMONGAN. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (927kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (336kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (488kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab1.pdf

Download (224kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab2.pdf

Download (235kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab3.pdf

Download (444kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab4.pdf

Download (92kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (241kB) | Preview

Abstract

Ada dua rumusan masalah yang hendak dikaji dalam skripsi ini, yaitu: (1) Bagaimana makna tradisi sesajen dalam acara pernikahan bagi masyarakat Desa Mayong Kecamatan Karangbinangun Kabupaten Lamongan? (2) Bagaimana tipologi masyarakat dalam mempertahankan tradisi sesajen padaacara pernikahan di Desa Mayong Kecamatan Karangbinangun Kabupaten Lamongan?
Untuk menjawab permasalahan tersebut, penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Metode ini dipilih agar diperoleh data penelitian yang bersifat mendalam dan menyeluruh mengenai makna tradisi sesajen dalam acara pernikahan di Desa Mayong Kecamatan Karangbinangun Kabupaten Lamongan. Data yang diperoleh kemudian disajikan secara deskriptif dan dianalisis dengan teori fenomenologi Alfred Schutz.
Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa (1) Ada perbedaan pemaknaan terhadap tradisi sesajen dalam acar pernikahan, disni masyarakatyang mempunyai background pendidikan tinggi seperti mahasiswa agama memaknai tradisi sesajen dalam pernikahan hanya sekedar warisan nenek moyang yang harus dilestarikan dan diturunkan dari generasi kegenerasi saja. Sedangkan masyarakat yang memiliki background pendidikan rendah seperti para orang tua yang identik masih percaya dengan mitos memberikan pemaknaan terhadap sesajen itu sebagai bentuk penghormatan atau tegur sapa kepada nenek moyang yang mendiami tempat tersebut, hal ini dilakukan supaya dalam melaksanakan pernikahan berjalan dengan lancar tidak ada gangguan-gangguan dan memperoleh keselamatan, seperti halnya pengantin tidak mengalami kesurupan. (2) Bentuk tipologi masyarakat dalam mempertahankan tradisi sesajen saat acara pernikahan dibentuk faktor warisan nenek moyang dan kepercayaan masyarakat Mayong terhadap simbol (sesajen) sangat sakral.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Additional Information: Pembimbing: Muchammad Ismail, S. Sos. MA
Creators:
CreatorsEmailNIM
Nihlah, Huru inUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Subjects: Sosiologi > Sosiologi Agama
Keywords: Makna, Sesajen dalam Acara Pernikahan
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Sosiologi
Depositing User: Editor: Library Administrator----- Information-----http://library.uinsby.ac.id
Date Deposited: 03 Feb 2014
Last Modified: 01 Apr 2015 02:32
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/11032

Actions (login required)

View Item View Item