ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBIAYAAN MUSYARAKAH UNTUK PETANI TAMBAK : STUDI KASUS KOPERASI SERBA USAHA AL-MUBAROK CANDI SIDOARJO

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Vahlevi, Dewi Riza Lisvi (2013) ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBIAYAAN MUSYARAKAH UNTUK PETANI TAMBAK : STUDI KASUS KOPERASI SERBA USAHA AL-MUBAROK CANDI SIDOARJO. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (83kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (82kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (108kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 1.pdf

Download (571kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 2.pdf

Download (834kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 3.pdf

Download (486kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 4.pdf

Download (281kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 5.pdf

Download (127kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (122kB) | Preview

Abstract

Data penelitian dihimpun dengan menggunakan teknik field reserch yaitu sebuah teknik pengambilan data melalui penelitian yang terjadi di lapangan. Selanjutnya data tersebut dianalisis dengan metode deskriptif analisis yaitu dengan cara menggambarkan ketentuan tentang pembiayaan Musyarakah pada petani tambak di KSU Al- Mubarok, kemudian dianalisis dengan menggunakan pola pikir deduktif yaitu mengemukakan teori-teori yang bersifat umum untuk memperoleh kesimpulan yang bersifat khusus.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa sistem yang dijalankan oleh KSU Al- Mubarok masih terdapat hal- hal yang tidak sesuai dengan konsep Musyarakah secara umum. Diantaranya, Sistem waktu pembayaran Bagi Hasil yang diangsur pihak Musyarik yang dalam kurun waktu setelah akad perjanjian berakhir yakni setelah pembayaran modal telah dilunasi oleh Musyarik. Pemberian modal usaha yang hanya 10% dari jumlah yang diinginkan oleh Musyarik. Dan juga akibat yang ditimbulkan jika terjadi kerugian yang di derita oleh Musyarik setelah akad perjanjian berakhir, karena pelunasan telah dilakukan sebelum adanya panen. Selain itu bahwa, menurut analisis hukum Islam, sistem Musyārakah yang dijalankan oleh KSU Al-Mubarok hukumnya fasid, dikarenakan berakhirnya waktu perjanjian yang ditentukan KSU kepada Musyarik dalam keadaan hasil usahanya belum diketahui. Dan juga terjadinya kerugian yang diderita oleh nasabah setelah jangka waktu perjanjian habis, baik itu kerugian sepenuhnya atau kerugian dalam hal keuntungan tidak sebesar yang telah ditentukan di awal akad, maka kerugian tersebut sepenuhnya akan ditanggung oleh nasabah dan KSU tidak akan turut campur di dalamnya.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Vahlevi, Dewi Riza LisviUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Subjects:
Keywords: Pembiayaan Musyarakah, Petani Tambak
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Editor: Library Administrator----- Information-----http://library.uinsby.ac.id
Date Deposited: 10 Feb 2014
Last Modified: 07 Apr 2015 07:45
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/11162

Actions (login required)

View Item View Item