TINJAUAN HUKUM PIDANA ISLAM TERHADAP PUTUSAN PENGADILAN NEGERI SIDOARJO NOMOR: 832/PID.B/2012/PN.SDA TENTANG KASUS TINDAK PIDANA PENCURIAN DENGAN KEKERASAN

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Abdillah, Ahmad Syarif (2013) TINJAUAN HUKUM PIDANA ISLAM TERHADAP PUTUSAN PENGADILAN NEGERI SIDOARJO NOMOR: 832/PID.B/2012/PN.SDA TENTANG KASUS TINDAK PIDANA PENCURIAN DENGAN KEKERASAN. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img]
Preview
Text
cover.pdf

Download (46kB) | Preview
[img]
Preview
Text
abstrak.pdf

Download (31kB) | Preview
[img]
Preview
Text
daftar isi.pdf

Download (39kB) | Preview
[img]
Preview
Text
bab 1.pdf

Download (162kB) | Preview
[img]
Preview
Text
bab 2.pdf

Download (237kB) | Preview
[img]
Preview
Text
bab 3.pdf

Download (89kB) | Preview
[img]
Preview
Text
bab 4.pdf

Download (116kB) | Preview
[img]
Preview
Text
bab 5.pdf

Download (60kB) | Preview
[img]
Preview
Text
daftar pustaka.pdf

Download (63kB) | Preview

Abstract

Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa pertama, pertimbangan hakim yang dijatuhkan Pengadilan Negeri Sidoarjo kepada terdakwa Sugik alias Kolak dan terdakwa Buamat memepertimbangan unsur-unsur yang ada pada Kitab Undang-Undang Hukum Pidana di Republik Indonesia, sebagaimana kejahatan yang dilakukan oleh terdakwa. Kedua, pertanggungjawaban pidana bagi pelaku tindak pidana pencurian dengan kekerasan yang dijatuhi hukuman yang dijatuhkan pada diri para terdakwa adalah hukuman pidana penjara selama 2 tahun. Ketiga, putusan Pengadilan Negeri Sidoarjo Nomor: 832/PID.B/2012/PN.Sda tentang tindak pidana pencurian dengan kekerasan, menurut hukum pidana Islam dapat dikategorikan dalam jarimah hirabah, sehingga terdakwa dihukum ta'zir, dimana hukuman tersebut diserahkan kepada ulil amri (hakim). Macam hukuman ta'zir dapat berupa hukuman mati, penjara, pengucilan, penyalipan, dera, dan ancaman.
Uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pencurian dengan kekerasan tidak diperboleh di Indonesia. Hal ini karena meresahkan masyarakat dan menimbulkan ketakutan serta ketidakyamanan. Oleh karena itu, perlu ketegasan hukuman bagi yang melanggar agar dapat membuat efek jera bagi pelaku pencurian dengan kekerasan.
Sejalan dengan kesimpulan diatas, maka disarankan, hendaknya para hakim maupun calon hakim harus memiliki jiwa keadilan dan kecermatan dalam menjatuhkan hukum pada setiap perkara yang dihadapi, hukuman yang dijatuhkan harus mempunyai efek jera bagi pelaku kejahatan agar tidak terulang lagi ataupun bertambah maraknya kejahatan yang dapat merugikan orang lain serta masyarakat serta masyarakat sebagai warga Negara yang mempunyai moral dan alat yang dapat berperan aktif bagi negaranya dapat melakukan perbuatan-perbuatan yang dapat mencerminkan ketentraman dan kedamaian bagi setiap orang tanpa adanya perbuatan-perbuatan yang merugikan orang lain bahkan dapat membahayakan diri orang lain.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Additional Information: Pembimbing : Arif Wijaya, S.H., M.Hum
Creators:
CreatorsEmailNIM
Abdillah, Ahmad SyarifUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Subjects: Hukum > Hukum Pidana Islam
Keywords: Hukum Pidana Islam, Tindak Pidana Pencurian dengan Kekerasan
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Siyasah Jinayah
Depositing User: Editor: Library Administrator----- Information-----http://library.uinsby.ac.id
Date Deposited: 20 Feb 2014
Last Modified: 07 Apr 2015 06:40
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/11327

Actions (login required)

View Item View Item