TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENGGUNAAN TUBEKTOMI DI DESA NOREH KECAMATAN SRESEH KABUPATEN SAMPANG

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Alfarisi, Ihza (2014) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENGGUNAAN TUBEKTOMI DI DESA NOREH KECAMATAN SRESEH KABUPATEN SAMPANG. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (181kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (54kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (52kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 1.pdf

Download (290kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 2.pdf

Download (300kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 3.pdf

Download (263kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 4.pdf

Download (279kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 5.pdf

Download (239kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (62kB) | Preview

Abstract

Skripsi ini merupakan hasil penelitian lapangan yang berjudul Tinjauan
Hukum Islam Terhadap Penggunaan Tubektomi di Desa Noreh Kecamatan Sreseh
Kabupaten Sampang.
Penelitian ini bertujuan menjawab pertanyaan tentang 1. Bagaimana praktek
pelaksanaan terjadinya Tubektomi di desa Noreh Kecamatan Sreseh Kabupaten
Sampang? 2. Mengapa terjadi penggunaan Tubektomi di desa Noreh Kecamatan
Sreseh Kabupaten Sampang? 3. Bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap
penggunaan Tubektomi di desa Noreh Kecamatan Sreseh Kabupaten Sampang?
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif, yaitu mengadakan
penelitian pada konteks suatu kebutuhan sebagaimana adanya (alami) berdasarkan
fakta empiris tanpa dilakukan perubahan dan intervensi oleh peneliti..
Dari hasil penelitian yang peneliti lakukan dapat disimpulkan bahwa
masyarakat Desa Noreh Kecamatan Sreseh Kabupaten Sampang melakukan
pembatasan kelahiran melalui media Tubektomi, sebagai alat kontrasepsi mereka.
Akan tetapi terjadi kesalahan dari segi niatnya yang memang tidak ingin memiliki
keturunan untuk dikarenakan kesibukan duniawi serta takut akan tidak bisa
mengurus dan merawat anak.
Sejauh pengertiannya adalah Tanzim Al Nasl (pengaturan keturunan), bukan
Tahdid Al Nasl (pembatasan keturunan) dalam arti pemandulan (ta’qim) dan aborsi
(isqot al-haml), maka KB tidak dilarang. Pemandulan dan aborsi yang dilarang oleh
Islam disini adalah tindakan pemandulan atau aborsi yang tidak didasari medis yang
syari`i.
Begitu pula dengan pemandulan, jika dilakukan dalam keadaan darurat karena alasan
medis, seperti pemandulan pada wanita yang terancam jiwanya jika ia hamil atau
melahirkan maka hukumnya mubah..
Kepada seluruh warga masyarakat Desa Noreh Kecamatan Sreseh Kabupaten
Sampang yang akan melakukan Keluarga Berencana dengan menggunakan
Tubektomi hendaknya dipikirkan atau dipertimbangkan lagi secara masak-masak agar
tidak menyesal dikemudian hari. Kalau bisa diupayakan terlebih dahulu
menggunakan alat atau cara kontrasepsi Keluarga Berencana yang benar-benar
dibolehkan oleh Islam semisal dengan ’azl seperti yang dilakukan oleh para sahabat
di jaman Nabi atau bisa menggunakan suntik, pil, kondom, implant, dan IUD (spiral).

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Additional Information: Sam’un
Creators:
CreatorsEmailNIM
Alfarisi, IhzaUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Subjects: Hukum Islam
Keywords: Hukum Islam; Tubektomi; Alat kontrasepsi; KB
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Editor : Arifah Wikansari------ Information------library.uinsby.ac.id
Date Deposited: 26 Feb 2015 02:10
Last Modified: 26 Feb 2015 02:10
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/1150

Actions (login required)

View Item View Item