This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Anshori, Ibnu (1986) Tinjauan sejarah berdirinya Mesjid Menara sebagai gambaran proses Islamisasi di Kudus. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
Cover.pdf Download (100kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (204kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 1.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
Bab 2.pdf Download (3MB) | Preview |
|
|
Text
Bab 3.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
Bab 4.pdf Download (12MB) | Preview |
|
|
Text
Bab 5.pdf Download (701kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (702kB) | Preview |
Abstract
Skripsi ini mengangkat masalah tentang latar belakang kedatangan islam di jawa. Kedudukan peninggalan masjid menara dalam sejarah. Sejarah berdirinya masjid menara dan apa hubungannya dengan proses islamisasi di kudus. Tujuan yang ingin dicapai dalam skripsi ini untuk melestarikan warisan kebudayaan IsIam. Untuk memberikan sumbangan bagi iImu pengetahuan khususnya dibidang Sejarah Kebudayaan islam. Pembahasan ini menggunakan metode study kepustakaan yang pada akhir pembahasan dapat disimpulkan diantaranya bahwa dengan ditemukannya peninggalan yang berasal dari zaman sebelum hindu, misalnya kubur batu dan sarkofagus, menunjukkan bahwa masyarakat jawa sebelum kedatangan hindu telah mengenal pemujaan arwah leluhur. Pemujaan arwah leluhur pada zaman hindu divisualisasikan dalam bentuk candi, kemudian pada zaman islam divisuailisasikan dalam bentuk makam. Penampilan makam ini tidak sama tergantung siapa yang mengisi makam itu, misalnya bila yang mengisi makam itu seorang tokoh rohani, makamnya dibuat bangunan yang indah yang menyolok berbeda dengan makam di sekitarnya. Misalnya makam sunan kudus jawa tengah. Oleh karena tradisi mengkramatkan makam merupakan warisan lama, maka bangunan makam termasuk mesjidnyapun disesuaikan dengan bentuk candi, yaitu meliputi lokasi, tata letak, susunan dan ragam hias, walaupun model penerusannya ada bagian-bagian yang distimulir. Menurut koentjaraningrat behwa kebudayaan itu mempunyai tiga wujud yaitu gagasan-gagasan, aktivitas manusia dalam masyarakat dan benda-benda hasil karya manusia, maka dalam hal ini baik candi maupun (mesjid menara) merupakan perwujudan dari gagasan-gagasan yang ada pada saat bangunan tersebut didirikan, atau dengan kata lain peninggalan tersebut dapat mencerminkan pemikiran yang berkembang pada saat itu, sehingga dengan demikian peninggalan mesjid menara kudus dapat dijadikan sumber sejarah islam di kudus.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Sejarah > Islam Sejarah > Sejarah Islam |
||||||
Keywords: | Islam di Kudus; Islamisasi Kudus | ||||||
Divisions: | Fakultas Adab dan Humaniora > Sejarah dan Kebudayaan Islam | ||||||
Depositing User: | Editor: Library Administrator----- Information-----http://library.uinsby.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 30 May 2014 | ||||||
Last Modified: | 04 Apr 2019 06:05 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/11561 |
Actions (login required)
View Item |