TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBERIAN HIBAH DALAM KEADAAN SAKIT: STUDI KASUS DI DUSUN MOYORUTI DESA BRENGKOK KECAMATAN BRONDONG KABUPATEN LAMONGAN

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Ayu, Rezeki Sufi (2013) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBERIAN HIBAH DALAM KEADAAN SAKIT: STUDI KASUS DI DUSUN MOYORUTI DESA BRENGKOK KECAMATAN BRONDONG KABUPATEN LAMONGAN. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (218kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (9kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (95kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 1.pdf

Download (301kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 2.pdf

Download (315kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 3.pdf

Download (139kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 4.pdf

Download (229kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 5.pdf

Download (105kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (43kB) | Preview

Abstract

Skripsi ini merupakan hasil penelitian lapangan yang dilaksanakan Di Dusun
Moyoruti Desa Brengkok Kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan yang berjudul
“Tinjauan Hukum Islam Terhadap Pemberian Hibah dalam Keadaan Sakit (Studi
Kasus Di Dusun Moyoruti Desa Brengkok Kecamatan Brondong Kabupaten
Lamongan)”. Adapun permasalahan yang akan dibahas yaitu bagaimana deskripsi
atas pemberian hibah dalam keadaan sakit yang dilakukan oleh pewaris di Dusun
Moyoruti Desa Brengkok Kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan dan bagaimana
tinjauan hukum Islam terhadap pemberian hibah dalam keadaan sakit di Dusun
Moyoruti Desa Brengkok Kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan.
Data penelitian diperoleh melalui cara interview, observasi dan dokumentasi.
Selanjutnya data tersebut dianalisis dengan metode deskriptif analisis. Sedangkan
untuk data yang dipaparkan dianalisis dengan menggunakan pola pikir induktif.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa hibah yang dilakukan oleh pewaris yang
terjadi antara Ibu Warni dan saudara almarhum BapakYadi. Ketika 1(satu) minggu
sebelum meninggal Bapak Yadi berpesan kepada Ibu Warni tanah sebelah utara rumah
menjadi milik Ibu Warni jika Ibu Warni masih mau merawat sampai meninggal, Bapak
Arifin mengetahui tentang hal itu tidak bisa menerima keputusan dari almarhum Bapak
Yadi, dan Bapak Arifin yang ingin tetap keberatan atas harta yang telah diberikan
kepada Ibu Warni.
Penghibahan yang dilakukan oleh Bapak Yadi kepada Ibu Warni yang hanya
tidak disetujui oleh ahli warisnya Bapak Yadi yang terjadi di Dusun Moyoruti Desa
Brengkok tersebut, tidak sesuai dengan hukum Islam yang telah terformulasi di dalam
Kompilasi Hukum Islam buku II pada Pasal 213 yang menyatakan bahwa hibah yang
diberikan pada saat sakit yang dekat dengan kematian, maka harus mendapat
persetujuan ahli warisnya. Dengan demikian, maka status hukum penerimaan hibah
tersebut tidak sah, dalam artian batal secara hukum Islam.
Dari hasil penelitian di atas, diharapkan bagi ummat Islam hendaklah dalam
melakukan pemberian hibah harus berdasarkan ketentuan hukum Islam al-Qur’an,
Hadits dan ijtihad para Fuqaha’ sehingga tidak lagi terdapat permasalahan-permaslahan
tentang hibah yang timbul di kehidupan masyarakat hendaklah melakukan pemberian
hibah sesuai dengan ketentuan hukum Allah SWT. Akan tetapi jika mereka tetap
mengikuti kebiasaannya, hendaklah dalam musyawarah mendatangkan tokoh Agama,
sehingga hasil kesepakatan sesuai dengan ketentuan hukum Islam.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Additional Information: Dakwatul Chairah
Creators:
CreatorsEmailNIM
Ayu, Rezeki SufiUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Subjects: Hukum Islam
Keywords: Hukum Islam; Hibah
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Editor : Arifah Wikansari------ Information------library.uinsby.ac.id
Date Deposited: 26 Feb 2015 07:34
Last Modified: 26 Feb 2015 07:34
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/1169

Actions (login required)

View Item View Item