KONTRIBUSI TAFSIR AL-IBRIZ KARYA KH. BISRI MUSTOFA DALAM PENGUATAN WAWASAN DAN PERILAKU KEAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM LOKAL : STUDI KASUS DI MAJELIS TAKLIM KUBRA MUSLIMAT KECAMATAN PRAMBON KABUPATEN SIDOARJO

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Millah, Nurul (2013) KONTRIBUSI TAFSIR AL-IBRIZ KARYA KH. BISRI MUSTOFA DALAM PENGUATAN WAWASAN DAN PERILAKU KEAGAMAAN MASYARAKAT MUSLIM LOKAL : STUDI KASUS DI MAJELIS TAKLIM KUBRA MUSLIMAT KECAMATAN PRAMBON KABUPATEN SIDOARJO. Masters thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (27kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Ringkasan.pdf

Download (152kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 1.pdf

Download (179kB) | Preview
[img] Text
Bab 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (250kB)
[img] Text
Bab 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (428kB)
[img]
Preview
Text
Bab 4.pdf

Download (305kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (864kB) | Preview

Abstract

Fenomena Pengajian Kitab secara regular yang menggunakan Tafsir Al-Ibriz (TI) karya KH. Bisri Musthofa sebagai rujukan wajibnya di Majelis Kubro Muslimat Kecamatan Prambon, Kabupaten Sidoarjo menghadirkan dinamika yang cukup mengejutkan. Dalam Pengajian Kitab regular tersebut,
ribuan masyarakat daerah Prambon dan sekitarnya hadir dengan secara seksama menyimak penyampaian kandungan dalam TI. menariknya, aktivitas pengajian tidak berlangsung dan dikelola oleh pesantren yang telah memiliki nama besar, melainkan berlangsung di salah satu masjid desa setempat.
Dengan demikian, ketertarikan dan keterlibatan masyarakat Muslim lokal dalam pengajian bukan didasarkan atas kharisma elit lokal, tetapi lebih pada kehadiran TI.
Kitab Tafsir Al-Ibriz merupakan salah satu kitab tafsir yang memiliki keunikan tersendiri, bila dikaitkan dengan kitab-kitab tafsir yang banyak diajarkan di sebagian pesantren, terutama di Jawa. Kitab ini dikarang oleh
salah satu ulama tradisionalis Muslim khalaf (kekinian) yang bernama KH. Bisri Musthofa (w. 1977 M). Selain itu, jika kitab-kitab tafsir di pesantren menggunakan bahasa Arab, maka TI justru ditulis menggunakan bahasa Jawa
Pegon. Dengan Jawa pegon, maka TI dapat dibaca dan dipahami oleh hampir seluruh komunitas Muslim lokal, termasuk dari kalangan bawah. Karena untuk membacanya Tidak perlu penguasaan mendalam terhadap ilmu gramatika bahasa Arab, baik nahwu maupun sharaf, tetapi cukup dengan
hanya bisa membaca huruf-huruf Arab. Pilihan pada TI sebagai bahan ajar pengajian menjadi menarik untuk
dicermati. Karena, jika ditelusuri secara mendalam pada dasarnya banyak sekali kitab-kitab berbahasa Jawa yang sebenarnya dapat digunakan sebagai bahan ajar pengajian. Pilihan komunitas pengajian secara reguler terhadap TI
karya Kyai Bisri tentu saja menarik dicermati dan ditelusuri lebih mendalam. Bagaimanapun, penerimaan tidak begitu saja terjadi, melainkan seringkali disertai dengan motif-motif yang melatarinya. Selain itu, penerimaan
terhadap TI memberikan peluang kemungkinan munculnya kontribusi signifikan dalam penguatan dan penguasaan pengetahuan keagamaan Islam, terutama dalam bidang tafsir Al-Qur'an di kalangan masyarakat Muslim lokal yang terlibat dalam kegiatan pengajian tersebut

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Masters)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Millah, NurulUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Subjects: Psikologi
Keywords: Tafsir Ibriz; Bisri Mustofa; Perilaku Keagamaan
Divisions: Program Magister > Pendidikan Agama Islam
Depositing User: Editor : Ummir Rodliyah------ Information------library.uinsby.ac.id
Date Deposited: 26 Feb 2015 09:02
Last Modified: 26 Feb 2015 09:02
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/1185

Actions (login required)

View Item View Item