ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP FENOMENA “RUJUK” TALAK BA’IN KUBRA: DI DESA MEDELAN KECAMATAN LENTENG KABUPATEN SUMENEP

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Lestari, Ika (2014) ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP FENOMENA “RUJUK” TALAK BA’IN KUBRA: DI DESA MEDELAN KECAMATAN LENTENG KABUPATEN SUMENEP. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (202kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (115kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (191kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 1.pdf

Download (288kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 2.pdf

Download (269kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 3.pdf

Download (251kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 4.pdf

Download (216kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 5.pdf

Download (137kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (94kB) | Preview

Abstract

Skripsi ini adalah hasil penelitian lapangan yang berjudul “Analisis Hukum
Islam Terhadap Fenomena “Rujuk” Talak Ba’in Kubra di Desa Medelan Kecamatan
Lenteng Kabupaten Sumenep”. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan
tentang: bagaimana deskripsi “rujuk” talak ba’in kubra di Desa Medelan Kecamatan
Lenteng Kabupaten Sumenep? dan bagaimana analisis hukum Islam terhadap“rujuk”
talak ba’in kubra di Desa Medelan Kecamatan Lenteng Kabupaten Sumenep?.
Guna menjawab permasalahan di atas, penulis menggunakan teknik
pengumpulan data melalui wawancara dan dokumentasi, yang selanjutnya dianalisis
menggunakan metode deskriptif analisis dengan pola pikir deduktif. Metode
deskriptif analisis digunakan untuk mendeskripsikan secara jelas kasus tentang
“rujuk” talak ba’in kubra di Desa Medelan Kecamatan Lenteng Kabupaten
Sumenep. Selanjutnya dianalisis dengan menggunakan pola pikir deduktif, yaitu
yang diawali dengan mengemukakan teori-teori yang bersifat umum tentang talak
dan rujuk yang kemudian dikemukakan kenyataan yang bersifat khusus dari hasil
penelitian, kemudian teori-teori tersebut digunakan sebagai alat untuk menganalisis
deskripsi perkara, lalu ditarik kesimpulan yang bersifat khusus berupa fenomena
“rujuk” talak ba’in kubra, dan analisis hukum Islam tentang fenomena “rujuk” talak
ba’in kubra di Desa Medelan Kecamatan Lenteng Kabupaten Sumenep.
Hasil penelitian ini mengemukakan bahwa: pertama, kasus rujuk yang terjadi di
Desa Medelan Kecamatan Lenteng Kabupaten Sumenep ini, adalah rujuk dari talak ba’in
kubra. Rujuk tersebut dilakukan di hadapan seorang kiayi saja tidak di badan hukum yang
menangani. Dan talaknya ini diucapkan berkali-kali. Walaupun hal itu dilakukan sampai
berkali-kali hal itu belum bisa dikatakan jatuh talak 3, karena tidak ada saksi. Talak yang
dilakukan di luar Pengadilan, maka tidak sah talaknya. Talak baru sah jika dilakukan di
hadapan sidang Pengadilan Agama sebagaimana terdapat dalam Undang-undang Nomor 1
Tahun 1974 pasal 30 dan 39, Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama
bagian kedua, paragraf 1 pasal 65, dan Keputusan Menteri Agama Nomor 154 Tahun 1991
tentang Pelaksanaan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 1991 tentang KHI di Indonesia Bab
XVI bagian kesatu pasal 115. Demikian itu bermaksud untuk melindungi isteri dari
perlakuan sewenang-wenang dari suami dan memperkecil jumlah perceraian serta untuk
melindungi anak. Dengan demikian, maka talak yang dijatuhkan suami terhadap isterinya itu
tidak sah menurut hukum yang berlaku di Indonesia. Kedua, dalam hukum Islam, rujuk
hanya diperbolehkan bagi wanita yang sedang dalam masa iddah talak raj’i, sedangkan talak
ba’in kubra tidak boleh melakukan rujuk dan hukumnya adalah haram. Hal ini sesuai
dengan firman Allah dalam QS. al-Baqarah ayat 229. Jika pasangan suami isteri
menginginkan untuk rujuk maka harus ada muh{allil di dalamnya. Maka rujuk yang dilakukan
oleh masyarakat Medelan belum sesuai dengan syari’at Islam karena bertentangan dengan
apa yang telah Allah SWT. perintahkan dalam firman-firmanNya yang terdapat di dalam al-
Quran Surat al-Baqarah ayat 229 dan di dalam Kompilasi Hukum Islam (KHI) pasal 163
ayat 1, 2, dan pasal 167-169 tentang tata cara rujuk.
Dari kesimpulan di atas, perlu adanya penguatan ajaran Islam oleh tokoh-tokoh
agama setempat maupun lembaga keagamaan dan perhatian yang khusus dari pemerintah supaya bagi pelaku khususnya maupun masyarakat lainya agar tidak ada penyimpangan
dikemudian hari dalam hal talak dan rujuk.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Additional Information: Muflikhatul Khoiroh
Creators:
CreatorsEmailNIM
Lestari, IkaUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Subjects: Hukum Islam
Talak
Keywords: Hukum Islam; Rujuk: talak; ba'in Kubra
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Editor : Arifah Wikansari------ Information------library.uinsby.ac.id
Date Deposited: 27 Feb 2015 09:36
Last Modified: 27 Feb 2015 09:36
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/1210

Actions (login required)

View Item View Item