TRADISI SLAMETAN KEMATIAN DI DESA PEPELEGI KECAMATAN WARU KABUPATEN SIDOARJO

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Ulinnuha, Ulfati (2016) TRADISI SLAMETAN KEMATIAN DI DESA PEPELEGI KECAMATAN WARU KABUPATEN SIDOARJO. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (690kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (199kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (205kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 1.pdf

Download (326kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 2.pdf

Download (302kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 3.pdf

Download (436kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 4.pdf

Download (369kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 5.pdf

Download (455kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (240kB) | Preview

Abstract

Permasalahan dalam skripsi ini yakni 1. Apa yang melatar belakangi pelaksanaan tradisi selamatan kematian di desa Pepelegi 2. Bagaimana tata cara pelaksanaan tradisi selamatan kematian di desa Pepelegi dan 3. Bagaimana respon masyarakat Pepelegi terhadap adanya tradisi selamatan kematian di desa Pepelegi. Penelitian dalam skripsi ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang memberikan klarifikasi secara mendetail, yakni mengungkap gejala secara holistik dan kosntektualmelalui pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan dokumentasi secara langsung lengkap tentang tradisi kematian di desa Pepelegi dengan menggunakan pendekatan antropologi yakni memaparkan situasi dan kondisi masyarakat yang meliputi kondisi sosial budaya dan kondisi keagamaannya. Menggunakan teori fungsional yakni hubungan dialekstis antara agama dengan fungsinya yang diaplikasikan melalui ritual, dalam Teori Fungsional yakni pengaplikasiannya melihat dan meneliti peristiwa tradisi kematian di desa Pepelegi, serta menggunakan teori Challenge and respon yakni untuk memahami tantangan dan respon masyarakat dengan adanya tradisi selamatan kematian yakni respon masyarakat Pepelegi yang menerima dan tidak menerima. Skripsi ini dapat ditarik kesimpulan bahwa selamatan kematian atau tahlilan datang dari tradisi umat Islam yang turun-temurun dari sejak para wali songo 1. Dalam pelaksanaan tradisi selamatan kematian, masyarakat Pepelegi melaksanakan dengan dasar yang berbeda-beda, dan 2. Proses pelaksanaan tradisi selamatan kematian ini sama saja dengan tradisi selamatan kematian pada umunya namun dalam pembacaan doa tidak lupa dicantumkan doa khusus bagi yang mbaurekso desa Pepelegi yakni Mbah Jatisari dan Mbah kenongosari serta 3.Terdapat berbagai macam respon dari masyarakat Pepelegi ada yang pro dan kontra terutama masyarakat yang berpaham Nahdlatul Ulama atau NU, Muhammadiyah dan LDII.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Ulinnuha, UlfatiSyafha41@gmail.comUNSPECIFIED
Subjects: Kebudayaan > Kebudayaan Islam
Keywords: Tradisi Selametan
Divisions: Fakultas Adab dan Humaniora > Sejarah dan Kebudayaan Islam
Depositing User: Ulinnuha Ulfati
Date Deposited: 25 Aug 2016 06:53
Last Modified: 01 Feb 2017 07:32
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/12421

Actions (login required)

View Item View Item