Analisis hukum Islam terhadap jual beli tas sistem distribusi satu pintu di Pasar Ngoro Kabupaten Jombang

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Chakim, Mochammad Lukman (2016) Analisis hukum Islam terhadap jual beli tas sistem distribusi satu pintu di Pasar Ngoro Kabupaten Jombang. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Mochammad Lukman Chakim_C52212106 ok.pdf

Download (2MB)

Abstract

Skripsi ini bertujuan untuk menjawab permasalahan yang dituangkan dalam dua rumusan masalah, yaitu : Bagaimana praktik jual beli tas sistem distribusi satu pintu di Pasar Ngoro Kabupaten Jombang? dan Bagaimana analisis hukum Islam terhadap jual beli tas sistem distribusi satu pintu di Pasar Ngoro Kabupaten Jombang? Penelitian ini tergolong pada jenis penelitian lapangan. Penulis menggunakan penelitian kualitatif yang pengumpulan datanya dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi kemudian diolah dengan cara editing, organizing dan dianalisis dengan teknik deskriptif analisis menggunakan pola pikir deduktif dalam menganalisis kajian teori atau dalil yang masih bersifat umum dan pola pikir induktif dalam menganalisis temuan di lapangan yang masih bersifat khusus dan kasuistik. Praktik jual beli tas dengan sistem distribusi satu pintu adalah transaksi jual beli yang terjadi antara distributor tas dengan pedagang tas di Pasar Ngoro dengan ketentuan distributor hanya boleh menjual barang dagangan kepada pedagang yang menjadi partner mereka. Jika distributor sudah menjual barang ke Pedagang A, maka distributor tidak boleh menjual kepada toko yang lain. Begitu juga distributor yang sudah menjual barang ke Pedagang B, distributor tidak boleh menjualnya ke pedagang lain. Jadi seakan-akan distributor hanya memiliki satu pintu saja untuk menjual dagangannya. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa praktik jual beli tas sistem distribusi satu pintu yang terjadi di Pasar Ngoro adalah sah karena dalam pelaksanaan transaksi jual beli tersebut dari rukun-rukunnya sudah terpenuhi baik dari segi pihak yang berakad, sighat, maupun objek yang diperjualbelikan, dan termasuk ke dalam kategori jual beli yang shahih. Hanya saja, dalam praktik jual beli tas dengan sistem distribusi satu pintu tersebut masih ada pihak yang merasa dirugikan yaitu dari pihak distributor (penjual) kehilangan kebebasan untuk berjualan kepada siapapun serta hilangnya kesempatan untuk mendapatkan keuntungan dari yang seharusnya mungkin didapat, sedangkan pihak pedagang (pembeli) malah mendapatkan keuntungan yang berlebih serta dapat menimbulkan kekuatan pasar yang tidak seimbang karena barang dagangan hanya dimiliki dan dikuasai oleh pedagang tertentu saja. Sejalan dengan kesimpulan di atas, maka disarankan kepada pedagang di Pasar Ngoro untuk tidak menerapkan jual beli tas sistem distribusi satu pintu yaitu dengan tidak mensyaratkan kepada distributor agar hanya menjual kepada satu orang saja karena dengan demikian distributor kehilangan kebebasan untuk berjualan sebagaimana mestinya.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Chakim, Mochammad Lukmanlukmanchakimchakim@gmail.comC52212106
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorUlum, Fahrurfahrurulum@gmail.com2006097203
Subjects: Hukum Islam
Keywords: Distribusi satu pintu
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Mochammad Lukman Chakim
Date Deposited: 25 Aug 2016 07:29
Last Modified: 04 Jan 2024 03:31
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/12429

Actions (login required)

View Item View Item