Pandangan Jaringan Islam Liberal (JIL) terhadap perkawinan beda agama

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Ma'arif, Saiful (2016) Pandangan Jaringan Islam Liberal (JIL) terhadap perkawinan beda agama. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (128kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (135kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 1.pdf

Download (453kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 2.pdf

Download (579kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 3.pdf

Download (315kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 4.pdf

Download (494kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 5.pdf

Download (215kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (383kB) | Preview

Abstract

Skripsi ini adalah hasil penelitian kepustakaan, dengan judul “Pandangan Jaringan Islam Liberal (JIL) terhadap Perkawinan Beda Agama”. Bertujuan untuk menjawab pertanyaan bagaimana pandangan JIL terhadap perkawinan beda agama, dan bagaimana metode yang digunakan JIL dalam ijtihad hukum Islam terhadap perkawinan beda agama.Data penelitian dihimpun melalui studi pustaka, selanjutnya dianalisis dengan teknik deskriptif analisis, dengan pola pikir deduktif yaitu mengemukakan teori atau dalil-dalil yang bersifat umum untuk memperoleh kesimpulan.Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa dalam perkawinan beda agama, JIL tidak mempermasalahkan perkawinan antara seorang Muslim dengan non-Muslim, baik laki-laki maupun perempuan, jadi boleh menikah beda agama apapun aliran kepercayaannya baik laki-laki maupun perempuan.Metode yang digunakan JIL dalam ijtihad hukum Islam tentang perkawinan beda agama adalah JIL menempatkan maqa<sid shari’ah sebagai metode ijtihad yang pertama kemudian Alquran, sunah, ijmak dan qiyas, artinya kemaslahatan manusia lebih diutamakan daripada ayat itu sendiri, oleh karena itu apabila antara teks dalam wahyu saling bertentangan dengan kemaslahatan manusia maka yang diutamakan adalah kemaslahatan manusia meskipun menyalahi teks itu sendiri. Oleh karena metode ijtihad inilah, maka JIL memperbolehkan perkawinan beda agama demi kemaslahatan manusia.Oleh karena itu, kita sebagai umat Muslim hendaknya untuk lebih proaktif menghadapi tantangan besar dalam bidang pemikiran tentang liberalisasi Islam yang sebenarnya bersumber dari luar Islam yang sangat bertentangan dengan ajaran Islam.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Ma'arif, Saifulsaifulmaarifa154@gmail.comC01212090
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorDarmawan, Darmawandai.wawan@gmail.com2010048001
Subjects: Hukum Islam
Hukum Islam > Perkawinan
Keywords: Liberal; perkawinan
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Ma'arif Saiful
Date Deposited: 24 Aug 2016 07:01
Last Modified: 02 Dec 2019 06:10
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/12511

Actions (login required)

View Item View Item