Bimbingan konseling Islam untuk mengatasi miskonsepsi khithbah pada pasangan pranikah di Desa Sendangagung Paciran Lamongan

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Arifah, Arifah (2016) Bimbingan konseling Islam untuk mengatasi miskonsepsi khithbah pada pasangan pranikah di Desa Sendangagung Paciran Lamongan. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (442kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (273kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (280kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 1.pdf

Download (457kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 2.pdf

Download (4MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 3.pdf

Download (554kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 4.pdf

Download (351kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 5.pdf

Download (307kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (308kB) | Preview

Abstract

Fokus penelitian adalah (1) Bagaimanakah Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling Islam untuk Mengatasi Miskonsepsi Khithbah pada Pasangan Pranikah di Desa Sendangagung Paciran Lamongan? (2) Bagaimanakah Hasil Bimbingan dan Konseling Islam untuk Mengatasi Miskonsepsi Khithbah pada Pasangan Pranikah di Desa Sendangagung Paciran Lamongan? Dalam menjawab permasalahan tersebut, peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dengan analisa deksriptif komparatif, yang mana pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Setelah data terkumpul, analisa dilakukan untuk mengetahui proses serta hasil dari Bimbingan dan Konseling Islam dengan cara membandingkan Bimbingan dan Koseling Islam antara teori dan lapangan serta antara kondisi klien sebelum dan sesudah mendapatkan Bimbingan dan Konseling Islam. Dari hasil analisis data yang telah dilakukan, proses konseling yang dilakukan pada konseli yaitu memberikan bimbingan dan konseling Islam untuk memberikan pemahaman kepada konseli terkait konsep khithbah yang benar, sehingga konseli menyadari bahwa konsep yang selama ini difahami konseli adalah kurang benar. Konsep khithbah yang dimaksud yaitu meminang seorang wanita untuk melangsungkan akad nikah. Dimana keduanya masih bertatus sebagai orang asing, sehingga keduanya tidak boleh melakukan perilaku yang tidak sesuai dengan ajaran Islam dan nilai-nilai yang berlaku di masyarakat, seperti berduaan tanpa didampingi mahram, melakukan kontak fisik seperti berjabat tangan, bergandengan tangan, berciuman, berpelukan, dan bahkan melakukan hubungan badan. Setelah konseli menyadari bahwa perilaku tersebut adalah salah, maka konseli diajak untuk mengubah perilakunya dan berkomitmen untuk menjaga perubahan perilaku yang telah dilakukan oleh konseli. Hasil pelaksanaan bimbingan dan konseling Islam dalam mengatasi miskonsepsi khithbah pada pasangan pranikah yang dilakukan oleh peneliti dapat dikategorikan cukup berhasil dengan adanya perubahan pola pikir dan perilaku konseli. Konseli sudah memahami konsep khithbah dengan benar dan tidak lagi mencari kesempatan berduan dengan pasangannya tanpa didampingi mahram serta tidak lagi melakukan berbagai kontak fisik, seperti berciuman, bermesraan, dan berhubungan intim.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Arifah, Arifaharifah.lamongan@yahoo.comB53212071
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorLaela, Faizah Noer--2011126001
Subjects: Bimbingan Konseling
Keywords: Miskonsepsi
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Bimbingan dan Konseling Islam
Depositing User: Arifah Arifah
Date Deposited: 25 Aug 2016 03:16
Last Modified: 10 Jan 2020 07:50
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/12616

Actions (login required)

View Item View Item