Larangan istri menolak ajakan suami bersetubuh dalam Kitab Sunan Abu Dawud no.indeks 2141)(kajian Ma'ani Al-Hadith)

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Muzammil, Muzammil (2016) Larangan istri menolak ajakan suami bersetubuh dalam Kitab Sunan Abu Dawud no.indeks 2141)(kajian Ma'ani Al-Hadith). Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (423kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (205kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (486kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 1.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 2.pdf

Download (3MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 3.pdf

Download (2MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 4.pdf

Download (5MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 5.pdf

Download (309kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (356kB) | Preview

Abstract

Berbagai fenomena yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat menuntut adanya penyelesaian hukum. Salah satu fenomena tersebut adalah perihal kekecewaan para suami kepada istri disebabkan menolak ajakannya untuk bersetubuh. Hal semacam ini bagi sebagian orang mungkin sudah dianggap sesuatu yang biasa, sehinnga mereka merasa problem tersebut tidak akan membawa dampak negatif bagi kelangsungan rumah tangga. Namun pada kenyataannya hal semacam ini bisa mengakibatkan dampak negatif seperti halnya memicu adanya pertengkaran dalam keluarga sehinnga memungkinkan terjadinya perceraian. Oleh karena itu, fenomena semacam ini seharusnya dicarikan solusi sebagai penyelesaiannya. Penelitian hadis yang terdapat dalam kitab Sunan Abu Dawud nomor indeks 2141 diharapkan dapat memberikan suatu pemahaman yang dapat dijadikan sebagai rujukan dan menjawab fenomena ini. Penelitian ini mengarah pada kualitas dan pemaknaan hadis. Dalam pengumpulan data digunakan metode library research (kepustakaan) dan dalam mengkaji data digunakan metode takhrij, i’tibar, kritik sanad juga matan dan teori pemaknaan hadis. Penelitian hadis tentang larangan istri menolak ajakan suami bersetubuh menghasilkan bahwa hadis tersebut berkualitas sahih li dzatihi. Disamping itu matan hadis tersebut tidak bertentangan dengan tolak ukur yang dijadikan sebagai barometer penilaian ke-sahih-an matan, sehingga hadis ini dapat dijadikan sebagai hujjah dan dapat diamalkan. Sedangkan pemaknaan hadis yang dilakukan dengan pendekatan dila>lah al-‘ibarah dan dilalah al-isharah memberikan suatu pemahaman bahwa seorang istri tidak boleh menolak tanpa alasan ajakan suami bersetubuh sebab hal ini akan berdampak buruk bagi suami, baik dari sisi biologis atau psikologisnya.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Muzammil, Muzammil--E83212113
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorFadlilah, Nurnurfadlilah.uinsa@gmail.com2031015801
Subjects: Emansipasi wanita
Agama dan Ilmu Pengetahuan
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Tafsir Hadis
Depositing User: Muzammil Muzammil
Date Deposited: 29 Aug 2016 04:46
Last Modified: 17 Dec 2019 09:12
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/12692

Actions (login required)

View Item View Item