HADIS TENTANG WANITA HAID MASUK MASJID (KAJIAN MUKHTALIF AL-HADIS DALAM SUNAN ABI DAWUD NO. INDEKS 232 DAN 261)

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Rochmah, Laili Nur (2016) HADIS TENTANG WANITA HAID MASUK MASJID (KAJIAN MUKHTALIF AL-HADIS DALAM SUNAN ABI DAWUD NO. INDEKS 232 DAN 261). Undergraduate thesis, Uin Sunan Ampel Surabaya.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (131kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (341kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 1.pdf

Download (2MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 2.pdf

Download (4MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 3.pdf

Download (6MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 4.pdf

Download (2MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 5.pdf

Download (333kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (993kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini dilakukan karena terdapat dua hadis yang sama-sama diriwayatkan oleh ‘ A’ishah ra namun memiliki kandungan makna yang berbeda, tentunya hal ini menimbulkan pertentangan, terlebih lagi mengenai wanita haid yang masuk masjid merupakan hal yang kerap terjadi. Bekal ini sewajarnya mampu menjadi penuntun manusia agar lebih berhati-hati dan berpegang teguh kepada hadis yang sahih dalam menerapkan suatu hukum atau permasalahan.Skripsi ini adalah hasil penelitian kepustakaan untuk menjawab permasalahan mengenai kualitas dan kehujjahan hadis tentang wanita haid masuk masjid dalam kitab Sunan Abi Dawud yakni antara hadis yang melarang (no. indeks 232) dan membolehkan (no. indeks 261), serta penyelesaian kedua hadis tersebut dengan menggunakan kajian keilmuan mukhtalif al-Hadith. Sifat dari penelitian ini adalah kepustakaan (library research) dengan menggunakan metode penyajian secara deskriptif dan analitis. Sesuai dengan permasalahan yang akan dibahas, maka pengumpulan data diperoleh dengan meneliti kitab Sunan Abi> Da>wud dan dibantu dengan kitab standar lainnya, kemudian dianalisa dengan menggunakan metode takhrij dan yang terakhir adalah dengan menerapkan kajian keilmuan mukhtalif al-Hadith dalam memecahkan kedua hadis tersebut.Adapun hasil dari penelitian ini adalah bahwa kedua hadisnya yakni hadis no. Indeks 232 yang berkualitas sahih secara sanad dan matn dan termasuk kategori maqbul ma’mulun bih yang bisa dijadikan hujjah. Dan hadis no. Indeks 261 yang berkualitas sahih secara keseluruhan, baik sanad ataupun matn dan termasuk kategori maqbul ma’mulun bih yang dapat dijadikan hujjah dan dapat diamalkan sesuai dengan konteksnya, kemudian setelah mengkaji kedua hadis tersebut dengan menggunakan kajian keilmuan mukhtalif al-Hadith, dapat diketahui bahwa metode yang tepat adalah dengan jalan al-Jam’u wa al-Tawfiq (memadukan dan mengkompromikan) yakni Wanita Haid dilarang masuk masjid jika dia berdiam lama di dalam masjid dan dia khawatir akan dapat mengotori masjid. Kemudian wanita haid diperbolehkan masuk masjid jika dia ada keperluan dan tidak berdiam lama di dalam masjid dan juga dia tidak khawatir akan dapat mengotori masjid.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Rochmah, Laili NurUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Subjects: Hadis
Wanita dalam Islam
Keywords: Wanita Haid - Masjid
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Tafsir Hadis
Depositing User: Rochmah Laili Nur
Date Deposited: 29 Aug 2016 07:22
Last Modified: 29 Aug 2016 07:22
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/12873

Actions (login required)

View Item View Item