Makna Shajarah Dalam Alqur’an Qs. Al-Baqarah: 35 (Studi Komparatif Tafsir Al-Tabari Dan Hamka)

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

FITRI, AFIDYA RAYA (2016) Makna Shajarah Dalam Alqur’an Qs. Al-Baqarah: 35 (Studi Komparatif Tafsir Al-Tabari Dan Hamka). Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (203kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (527kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 1.pdf

Download (213kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 2.pdf

Download (3MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 3.pdf

Download (4MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 4.pdf

Download (308kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (575kB) | Preview

Abstract

Sebab diturunkannya Nabi Adam ke bumi, dikalangan mufasir masih menjadi pertanyaan, dan diantara pertanyaan yang muncul, benarkah Adam melakukan salah? lupa? ataukah memang rencana besar Tuhan kepada Adam agar Adam menjadi manusia yang sempurna. Selain itu, yang menjadi perbincangan mufasir adalah mengenai pohon yang didekati oleh Nabi Adam. Apakah pohon tersebut hanya merupakan sifat, pohon layaknya di dunia, ataukah hanya Tuhan yang mengerti mengenai makna pohon tersebut? Selanjutnya, skripsi ini membahas penafsiran al-Tabari dan Hamka dalam menafsirkan shajarah QS. al-Baqarah:35, sekaligus menjelaskan metode yang digunakan dalam menafsirkan ayat tersebut. Meski dikalangan mufasir, menyebutkan bahwa bukan merupakan hal yang penting mengetahui pohon tersebut, tetapi setidaknya akan memberikan wahana baru bagi penulis ataupun pembaca yang dalam kaitannya dengan pemaknaan shajarah dalam QS. al-Baqarah:35. Kedua mufasir tersebut, mempunyai karakteristik yang berbeda, selain berbeda dalam segi corak, juga berbeda dalam produk penafsirannya, yang tentunya dipengaruhi oleh kondisi sosial saat itu, dan masalah zaman menjadi faktor utama yang menyebabkan produk tafsir tersebut berubah. Hamka dan Al-Tabari mempunyai kesamaan dalam memberikan penjelasan mengani ayat shajarah tersebut, yakni sama-sama tidak menganggap penting. Hanya saja, bedanya jika Hamka sejak awal memang tidak menafsirakan shajarah tersebut, sedangkan Al-T{abari sedikit menjelaskan mengenai pohon tersebut sesuai kondisi Arab. Meski pada akhirnya tidak menganggap penting.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
FITRI, AFIDYA RAYAafidyarayafitri7@gmail.comE03212001
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorIffah, Iffahivamuzammil@yahoo.co.id2013076901
Subjects: Tafsir > Tafsir Al Qur'an
Keywords: Shajarah; Nabi Adam; Hamka dan Al-Tabari
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Tafsir Hadis
Depositing User: Fitri Afidya Raya
Date Deposited: 29 Aug 2016 07:21
Last Modified: 12 Nov 2019 05:01
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/12969

Actions (login required)

View Item View Item