Studi tentang tradisi bunceng umat Konghucu di tempat ibadah Tri Dharma Kwan Sing Bio Tuban Jawa Timur

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Mahalli, Zainal (2016) Studi tentang tradisi bunceng umat Konghucu di tempat ibadah Tri Dharma Kwan Sing Bio Tuban Jawa Timur. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (744kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (137kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (241kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 1.pdf

Download (455kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 2.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 3.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 4.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 5.pdf

Download (244kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (545kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini untuk mengetahui dan memahami, bahwa umat Konghucu di tempat ibadah tri dharma (TITD) Kwan Sing Bio Tuban mempunyai tradisi sedekah bumi atau bunceng, yang dilakukan secara turun temurun. Tradisi bunceng atau sedekah bumi rutin dilaksanakan dalam rangka mendo’akan arwah para leluhur yang sudah meninggal, umat Konghucu percaya bahwa pada hari dilaksanakan sedekah bumi tersebut, arwah para keluarga yang sudah meninggal akan kembali turun ke bumi. Sedekah bumi yang dilaksanakan umat Konghucu juga mendapatkan respon yang sangat positif dari internal klenteng TITD Kwan Sing Bio Tuban, hal ini ditunjukan dengan antusiasme umat Konghucu mengikuti prosesi kegiatan sedekah bumi tersebut. Selain respon dari internal umat Konghucu, sedekah bumi juga mendapat respon positif dari masyarakat sekitar klenteng TITD Kwan Sing Bio Tuban, masyarakat sekitar klenteng yang mayoritas beragama Islam, merespon kegiatan sedekah bumi sebagai bentuk bagi – bagi sembako secara gratis yang rutin dilakukan oleh klenteng. Selain mendapat beberapa respon dari internal dan masyarakat sekitar klenteng, sedekah bumi juga memberikan berbagai manfaat nilai, diantaranya mempunyai nilai teologis, yakni menjaga hubungan dengan Tian sebagai penguasa, nilai sosial, dalam tradisi sedekah bumi juga memberikan manfaat memupuk persaudaraan antar internal umat Konghucu, antar umat yang bernaung di klenteng TITD Kwan Sing Bio Tuban, dan antara umat Konghucu dengan masyarakat sekitar klenteng. Nilai kerukunan antar umat beragama, dalam rebutan bunceng yang merupakan bagian dari rangkaian acara sedekah bumi, terdapat berbagai unsur masyarakat yang berbeda keyakinan dalam acara tersebut.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Mahalli, Zainalzainmalik248@gmail.comE82211047
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorArifin, Zainulzen.arifin56@gmail.com2002025601
Subjects: Perbandingan Agama
Perbandingan Agama
Keywords: Konghucu; Sedekah Bumi; Bunceng; Respon; Manfaat
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Perbandingan Agama
Depositing User: mahalli zainal
Date Deposited: 06 Sep 2016 06:34
Last Modified: 02 Dec 2019 07:14
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/13666

Actions (login required)

View Item View Item