Al Hikmah dalam surat Luqman: analisis penafsiran Quraish Shihab dan Ali Asabuni terhadap surat Luqman ayat 12-19 menggunakan pendekatan semantik dan munasabah

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Mustika, Sari (2016) Al Hikmah dalam surat Luqman: analisis penafsiran Quraish Shihab dan Ali Asabuni terhadap surat Luqman ayat 12-19 menggunakan pendekatan semantik dan munasabah. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (375kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (329kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (333kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 1.pdf

Download (221kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 2.pdf

Download (297kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 3.pdf

Download (362kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 4.pdf

Download (243kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (175kB) | Preview

Abstract

Kata al-hikmah disebutkan dalam al-Qur’an sebanyak 19 ayat di dalam 12 surat dengan konteks yang melingkupinya. Dalam surat Luqman Allah SWT menyebutkan secara tegas nama seorang makhluk-Nya yang digelari hikmah, yakni Luqman. Quraish Shihab dan ‘Ali ’Asabuni dalam menafsirkan al-h}ikmah berbeda. Perbedaan ini akan diketahui melalui pendekatan semantik dan munasabah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penerapan sematik dan munasabah oleh Quraish Shihab dan ‘Ali ’Asabuni dalam menafsirkan al-h}ikmah pada surat Luqman. Sekaligus untuk mengetahui dan menganalisis terjadinya perbedaan makna dalam menafsirkan al-h}ikmah pada surat Luqman. Penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif, yaitu penelitian perpustakaan atau library research. Data primer berasal dari kitab Tafsir al-Misbah karya Quraish Shihab dan Safwah al-Tafasir karya ‘Ali ’Asabuni, dan data sekunder berasal dari literatur tentang semantik dan munasabah yang relevan dengan penelitian ini. Analisis data menggunakan metode deskriptif kualitatif. Quraish Shihab dan ‘Ali ’Asabuni berbeda dalam menafsirkan kata al-hikmah dalam surat Luqman ayat 12-19. Melalui pendekatan semantik, keduanya mengambil makna dasar yang sama yakni h}akama. Namun, Quraish Shihab mengartikannya dengan menghalangi, sedangkan ‘Ali ’Asabuni mengartikannya dengan meletakkan sesuatu pada tempatnya. Melalui pendekatan munasabah, Quraish Shihab lebih menggunakan konteks hikmah sedangkan ‘Ali ’Asabuni lebih kepada hubungan yang kontradiksi. Jadi h}ikmah yang dianugerahkan kepada Luqman yakni berupa perbuatan dan ucapan yang benar serta lebih kepada menghalangi atau mencegah adanya kemud}aratan, keduanya sama-sama dalam hal berbuat ma‘ruf. Dengan demikian bahwa Quraish Shihab dan ‘Ali ’Asabuni dalam menggunakan pendekatan semantik dan munasabah melahirkan perbedaan pendapat. Perbedaan tersebut disebabkan pemahaman dan luasnya pengetahuan kedua tokoh tersebut dalam memahami maksud suatu teks ayat berupa al-Qur’an.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Mustika, Sarimustikadewi0201@gmail.comE33212094
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorKholid, Abdalidoktaf@gmail.com2002026501
Subjects: Tafsir > Tafsir Al Qur'an
Keywords: Al-hikmah; semantik; munasabah
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Ilmu Alquran dan Tafsir
Depositing User: Dewi Sari Mustika
Date Deposited: 01 Sep 2016 07:20
Last Modified: 17 Dec 2019 08:24
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/13779

Actions (login required)

View Item View Item