KISAH PERNIKAHAN NABI MUHAMMAD DAN ZAYNAB BINT JAHSHIN DALAM AL QUR'AN : STUDI ANALISIS PENAFSIRAN IBN KATHIR, AL MARAGHI, DAN HAMKA PADA SURAT AL AHZAB AYAT 36-40

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Santoso, Moch Agus Imam (2016) KISAH PERNIKAHAN NABI MUHAMMAD DAN ZAYNAB BINT JAHSHIN DALAM AL QUR'AN : STUDI ANALISIS PENAFSIRAN IBN KATHIR, AL MARAGHI, DAN HAMKA PADA SURAT AL AHZAB AYAT 36-40. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (541kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Anstrak.pdf

Download (195kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (638kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 1.pdf

Download (988kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 2.pdf

Download (3MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 3.pdf

Download (5MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 4.pdf

Download (5MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 5.pdf

Download (329kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Pendahuluan, Seorang mufasir dalam menafsirkan ayat al-Qur’an tidak terlepas dari kaidah tafsir, kaidah diartikan sebagai asas atau pondasi, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan dengan rumusan asas-asas yang menjadi hukum, aturan tertentu. Tafsir yaitu penjelas tentang firman-firman Allah sesuai dengan kemampuan manusia. Masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah tentang surat al-Ahzab ayat 36-40 ketika dipahami melalui Qasas al-Qur’an dan Asbab al-Nuzul oleh Ibn Kathir, al-Maraghi, dan Hamka. Data yang ditemukan bahwa maksud dari surat al-Ahzab ayat 36-40 bila dipahami melalui teori Qasas al-Qur’an maka dapat di ketahui bahwa kisah yang ada dalam al-Qur’an itu memang pernah terjadi, dan dipahami bahwa pernikahan antara Nabi Muhammad dengan Zaynab bint Jahshin (janda dari anak angkat Nabi) merupakan suatu hal yang sesuai dengan syari’at Islam. Dengan mendeskripsikan Asbab al-Nuzul juga maka dapat diketahui pula maksud dari suatu ayat al-Qur’an. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Surat al-Ahzab ayat 36-40 apabilah dipahami menggunakan Qasas al-Qur’an maka dapat di ketahui bahwa kisah yang ada dalam al-Qur’an itu memang pernah terjadi, dan dipahami bahwa pernikahan antara Nabi Muhammad dengan Zaynab bint Jahshin (janda dari anak angkat Nabi) merupakan suatu hal yang sesuai dengan syari’at Islam. Dengan mengetahui Asbab al-Nuzul maka dapat diketahui pula maksud dari suatu ayat al-Qur’an. Melalui Kaidah al-‘Ibrah bi ‘umum al-lafz la bi ‘umum al- lafz maka dapat diketahui bahwa pernikahan antara ayah angkat dengan janda dari anak angkat diperbolehkan, sebagaimana yang telah di contohkan dalam al-Qur’an surat al-Ahzab ayat 37 yang berkenaan dengan pernikahan Nabi Muhammad dan Zaynab bint Jahshin.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Santoso, Moch Agus ImamUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Subjects: Tafsir > Tafsir Al Qur'an
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Ilmu Alquran dan Tafsir
Depositing User: Santoso Moch. Agus Imam
Date Deposited: 06 Sep 2016 04:56
Last Modified: 06 Sep 2016 04:56
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/13929

Actions (login required)

View Item View Item