Tradisi ziarah makam Mbah Imam Faqih (Mbah Banaran) di desa Banaran Kandangan Kediri

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Mukti, M. Aziz (2016) Tradisi ziarah makam Mbah Imam Faqih (Mbah Banaran) di desa Banaran Kandangan Kediri. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (143kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (326kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (198kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 1.pdf

Download (556kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 2.pdf

Download (595kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 3.pdf

Download (498kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 4.pdf

Download (577kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 5.pdf

Download (259kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (240kB) | Preview

Abstract

Skripsi ini mengkaji tentang Mbah Imam Faqih (Mbah Banaran) dalam penyebaran Islam dan fenomena tradisi ziarah makam Mbah Imam Faqih (Mbah Banaran). Adapun permasalahan yang dibahas pada penelitian ini yaitu meliputi: (1). Bagaimana biografi Mbah Banaran dan aktifitas dakwahnya? (2). Bagaimana fenomena peziarah di makam Mbah Banaran (Mbah Imam Faqih)? (3). Bagaimana polarisasi motif dan ritual ziarah? Untuk menjawab permasalahan tersebut, penulis dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan pendekatan fenomenologi dengan tahapan; Pencarian data dari sumber lisan dan bukti arkeologi peninggalan yang ada. Sedangkan teori yang digunakan adalah teori fenomenologi. Sumber primer berupa dari, wawancara dengan juru kunci, peziarah, salah satu keturunan dari Mbah Banaran (Mbah Imam Faqih) dan masyarakat sekitar makam. Serta buku-buku referensi pendukung yang berkaitan dengan pembahasan ini. Data-data tersebut dipaparkan dan dianalisis dengan menggunakan teori fenomenologi guna untuk mengetahui motif dan tujuan peziarah berziarah ke makam Mbah Banaran (Mbah Imam Faqih). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, (1). Mbah Imam Faqih adalah penyebar Islam dan pembabad desa Kandangan yang masih memiliki keturunan dari kerajaan Mataram Islam. Mbah Banaran memiliki nama asli yaitu Imam Faqih atau Sunan/Pangeran Pekik yang mana merupakan trah keturunan dari Sultan Mataram Islam dari garis keturunan ayahnya yaitu Amangkurat Agung atau Tegal Arum dari silsilah yang terdapat di makam Mbah Banaran. Beliau lahir : ? – wafat: Surabaya, 1663. (2). Banyak peziarah yang datang untuk berziarah. Mereka memiliki latar belakang yang berbeda-beda baik dari faham kepercayaan seperti NU, Muhammadiyah dan Kejawen, etnis seperti orang keturunan Tionghoa dan orang Jawa, budaya seperti masyarakat sekitar makam dengan peziarah santri pondok pesantren, profesi seperti petani, pedagang, birokrat, pengusaha, wiraswasata dan pemuda pengangguran. Selain itu, peziarah yang yang datang berasal dari berbagai daerah bukan hanya dalam provinsi melainkan luar provinsi (3). Adanya motif atau tujuan berbeda-beda peziarah dalam berziarah di makam Mbah Banaran (Mbah Imam Faqih) seperti motif agama, ekonomi, politik, budaya, pendidikan dan keyakinan/aliran dan perbedaan ritual ziarah para peziarah.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Mukti, M. Azizazizmukti86@gmail.comA02212009
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorGhazali, Imam==196002121990031002
Subjects: Tradisi Islam
Divisions: Fakultas Adab dan Humaniora > Sejarah dan Kebudayaan Islam
Depositing User: Mukti M. Aziz
Date Deposited: 17 Nov 2016 07:07
Last Modified: 16 Dec 2019 06:58
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/14019

Actions (login required)

View Item View Item