This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Majid, Ahmad (2016) Fasiq dalam gambaran tafsir Ibnu Katsir. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
Cover.pdf Download (663kB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak.pdf Download (112kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (110kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 1.pdf Download (189kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 2.pdf Download (182kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 3.pdf Download (804kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 4.pdf Download (156kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 5.pdf Download (111kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (135kB) | Preview |
Abstract
Skripsi ini hasil dari penelitian kepustakaan dengan judul “Fasik Dalam Gambaran Tafsir Ibnu Katsir”, penelitian ini bertujuan untuk mengungkap bagaimana metode dan teori Ibnu Katsir dalam menafsirkan ayat-ayat tentang faisq, Bagaimana makna fasik dan Analisis berdasarkan penafsiran Ibnu Katsir? Penelitian ini mengunakan metode deskriptif kualitatif. Data penelitiannya diperoleh melalui kajian teks (teks reading) dan selanjutnya di analisis dengan menggunakan pola pikir deduktif. Penafsir kitab yang menggunakan metode Al-tafsir Al-tahlily ini ialah Tafsir al-Qur’an al-Azhim (terkenal dengan tafsir Ibnu Katsir) karangan Ibnu Katsir. Ibnu katsir dalam menafsirkan ayat-ayat tentang fasik, mempunyai beberapa banyak teori diantaranya yaitu “tafsir Al-Quaran dengan al-Quran.” tafsir ini merupakan tafsir yang banyak memuat atau memaparkan ayat-ayat yang bersesuaikan maknanya, kemudian diikuti dengan (penafsiran ayat dengan) hadis-hadis marfu’ yang ada relevansinya dengan ayat (yang sedang ditafsirkan) serta menjelaskan apa yang dijadikan hujjah dari ayat tersebut. Kemudian diikuti pula dengan atsar para sahabat dan mendapat tabi’in dan ulama salaf sesudahnya. disertekannya pula peringatam akan cerita-cerita Isra’iliyat tertolak (munkar) yang banyak tersebar dalam tafsir-tafsirnya bil-ma’sur, baik peringata itu secara global maupun mendetail. Orang fasik menurut Ibnu Katsir adalah orang-orang yang menyimpang dari jalan ketaatan dan keteladanan serta menyimpang dari janji yang mereka ambil yaitu janji yang membuat mereka di ciptakan dan telah di fitrahkan di dalam diri mereka. Janji itu telah di ambil dari mereka masih berada di dalam tulang sulbi, yaitu bahwa Tuhan dan penguasa mereka adalah Allah, tidaka ada Tuhan selain Dia. Analisis ayat tentang fasik didalam al-Qur’an menurut Ibnu Katsir ialah: ayat-ayat yang ditujukan kepada beberapa golongan yaitu: Yahudi/Israel (yang tidak percaya akan nabi Muhammad, meyepelekan dosa kecil, dan tidak taat kepada pemimpinnya), Nasrani (tidak taat kepada tuhan dan cenderung pada kebatilan, dan mengejek agama Islam), Muslim/Islam (orang yang ragu dengan Islamm, tidak mengimani nabi Muhammad, dan orang yang mengikuti budaya al-Kitab).
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Akhlak > Akhlak Tercela Agama dan Ilmu Pengetahuan |
||||||||
Keywords: | Fasiq | ||||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Ilmu Alquran dan Tafsir | ||||||||
Depositing User: | Majid Ahmad | ||||||||
Date Deposited: | 20 Sep 2016 08:22 | ||||||||
Last Modified: | 02 Dec 2019 07:51 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/14020 |
Actions (login required)
View Item |