Konsep ummah rahmatan lil alamin: studi atas pemikiran Hasyim Muzadi

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Anam, Syaiful (2016) Konsep ummah rahmatan lil alamin: studi atas pemikiran Hasyim Muzadi. Masters thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Syaiful Anam_F09214114 ok.pdf

Download (8MB)

Abstract

Ketegangan antara dunia Barat dan Islam, dan semakin terpojokkannya posisi umat Islam membangkitkan semangat Hasyim Muzadi untuk mengembalikan citra Islam dan umatnya sebagai ummah yang rahmatan lil alamin, umat yang cinta perdamaian dan kasih sayang, sesuai dengan apa yang sudah ada didalam al-Qur’an dan telah dicontohkan oleh Nabi Muhammad saw. Maka, Hasyim Muzadi dengan konsepnya “rahmatan lil ‘alamin” melakukan sebuah gerakan untuk mencitrakan kembali wajah Islam seperti semula. Berdasarkan landasan di atas, penelitian ini diberi judul konsep ummah rahmatan lil ‘alamin: studi atas pemikiran Hasyim Muzadi. Pembahasan ini dianggap penting karena fenomena Islamphobia yang semakin merebak dan semakin terpuruknya citra unat Islam dikarenakan dari beberapa aksi teror yang terjadi kelompok Islam garis keras yang dituduh sebagai pelakunya, dan ini semua berimbas kepada umat Islam secara keseluruhan. Penelitian ini akan mengungkap pengertian konsep ummah rahmatann lil ‘alamin menurut pandangan Hasyim Muzadi. Serta proses pertumbuhan konsep tersebut sebagai sebuah gagasan yang banyak menjadi perbincangan dan diterima oleh masyarakat. Dalam melakukan penelitian ini penulis menggunakan pendekatan sosiologi Peter Berger untuk mengetahui proses kontruksi pemikiran Hasyim Muzadi dalam tahap objektifikasi, eksternalisasi dan internalisasi. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data dokumentasi dan wawancara mendalam berhubungan dengan data yang diperlukan. Dalam penelitian ini penulis menemukann: (1) Merebaknya isu terorisme yang dituduhkan kepada umat Islam dan merebaknya Islamphobia telah membangkitkan semangat Hasyim Muzadi untuk mengembalikan wajah Islam dan umatnya kepada rahmatan lil ‘alamin yang mencintai perdamaian dan kasih sayang. Islam tidaklah hanya rahmatan lil muslimin semata, tetapi rahmatan lil ‘alamin, baik kepada sesama manusia, muslim dan non muslim, bahkan kepada alam sekalipun. (2) Dalam mengampanyekan gagasannya kedunia luar, Hasyim Muzadi banyak melakukan kunjungan ke daerah-daerah konflik untuk melihat langsung fakta yang ada dilapangan, serta mengadakan pertemuan-pertemuan dan seminar internasional melalui ICIS dengan membawa bendera rahmatan lil ‘alamin. Sedangkan didalam negeri sendiri, Hasyim Muzadi banyak bertemu dengan kelompok-kelompok semisal HTI, FPI, JI dan lain sebagainya, guna untuk mempersatukan umat Islam. (3) konsep rahmatan lil ‘alamin bisa dengan mudah diterima oleh kalangan masyarakat karena konsep ini memang sudah mempunyai basis yang kuat di dalam al-Qur’an dan dibawa oleh tokoh yang terkenal moderat. Bahkan semua kelompok dalam Islam mengkaliam bahwasanya mereka semua adalah rahmatan lil ‘alamin. (4). Konsep rahmatan lil ‘alamin merupakan orisinalitas pemikiran Hasyim Muzadi, karena tidak ditemukan tokoh sebelumya yang membawa gagasan tersebut, hal ini jugadiperkuat dengan banyaknya undangan bagi Hasyim Muzadi ke berbagai macam negara untuk menjelaskan tentang gagasannya tersebut.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Masters)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Anam, Syaifulsyaiful1987@yahoo.co.idF09214114
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorAnshori, IbnuUNSPECIFIED2009045701
Subjects: Dirasah Islamiyah
Keywords: Ummah rahmatan lil alamin; pemikiran Hasyim Muzadi
Divisions: Program Magister > Dirasah Islamiyah
Depositing User: Anam Syaiful
Date Deposited: 28 Oct 2016 06:56
Last Modified: 02 Nov 2023 08:47
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/14133

Actions (login required)

View Item View Item