Perang dan perlakuan terhadap tawanan perang menurut hukum Islam

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Imama, Nur (1998) Perang dan perlakuan terhadap tawanan perang menurut hukum Islam. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (942kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (159kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (613kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 1.pdf

Download (3MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 2.pdf

Download (4MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 3.pdf

Download (6MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 4.pdf

Download (5MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 5.pdf

Download (522kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (956kB) | Preview

Abstract

Menurut Islam, peperangan hanya boleh dilakukan karena untuk membela diri bukan untuk penyerangan, prinsip ini bukan berate harus menunggu sampai benar-benar diserang, kemudian sesudah itu baru boleh menyerang kembali. Sedangkan orang-orang yang diperangi adalah orang-orang yang telah merampas hak manusia, baik harta maupun jiwa dan yang menghalangi orang untuk beriman kepada Allah dan melaksanakan Agamanya. Islam merupakan Agama perdamaian, maka jika musuh sudah menghentikan serangan dan memberikan tanda-tanda untuk melakukan perdamaian, maka tidak ada alasan untuk menyerang atau atau meneruskan peperangan, walaupun tanda perdamaian tersebut hanya dijadikan sebagai alat untuk melemahkan kekuatan lawan. Rumusan masalah dalam pembahasan ini adalah 1). Faktor-faktor apakah yang menyebabkan diizinkan melakukan peperangan dalam Islam, 2). Bagaimana kedudukan perang dalam Hukum Islam. 3). Apakah tujuan perang dalam Islam. 4). Bagaimana aturan-aturan Hukum Islam dalam melindungi hak-hak tawanan perang dan memperlakukannya. Jenis penelitian dalam pembahasan ini adalah Penelitian Kepustakaan (bibliographic research). Sumber data yang dihimpun dalam kajian ini secara global meliputi; Sejarah Kebudayaan Islam (I,II dan III) karya A,Syalabi, Nabi Muhammad sebagai Seorang Pemimpin Militer karya Afzalyr Rahman, Fiqih Sunnah (I,II,III) karya Sayyid Sabiq, Fiqih Siasah dalam Hubungan Internasional karya Amin Widodo. dan lain sebagainya. Teknik penggalian datanya dengan cara dikumpulkan, dibaca untuk selanjutnya dikaji, ditelaah hingga pada gilirannya dipadukan menjadi paparan yang mengarah pada suatu kesimpulan. Data yang berhasil dihimpun dianalisa dengan tahapan-tahapan Editing, Organizing, dan Analizing. Metode Pembahasan Hasil Penelitian yakni dengan Metode Deduktif, Induktif dan Komperatif. Kesimpulan Kesimpulan dalam pembahasan ini adalah; 1). Factor-faktor penyebab terjadinya peperangan adalah faktor yang berkaitan dengan mempertahankan diri, faktor yang berkaitan dengan jaminan kelangsungan dakwah dan memberi kesempatan kepada non Islam yang hendak menganutnya. 2). Hokum perang bisa berubah-ubah sesuai dengan kepentingan perang itu sendiri. 3). Tujuan perang dalam Islam untuk membela diri dalam rangka menegakkan agama Allah. 4). Menurut Hukum Perang Islam, tawanan perang harus dilindungi hak-haknya dan diperlakukan secara manusiawi sebagaimana manusia yang merdeka.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Imama, Nur--C04393157
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorDahlan, Sudjari----
Subjects: Hukum Islam
Hukum Islam > Perang
Keywords: Hukum Islam; Tawanan Perang
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Arsip Syariah
Depositing User: Editor : Arifah Wikansari------ Information------library.uinsby.ac.id
Date Deposited: 07 Nov 2016 03:19
Last Modified: 13 Oct 2020 00:15
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/14240

Actions (login required)

View Item View Item