Implementasi Fiqh Al Awlawiyah pada prioritas kebutuhan mustahik dalam distribusi zakat: studi komparasi di Badan Amil Zakat (BAZ) Pamekasan dan Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah (LAZISMU) Pamekasan dan Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Pamekasan

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Uyayyinah, Uyayyinah (2016) Implementasi Fiqh Al Awlawiyah pada prioritas kebutuhan mustahik dalam distribusi zakat: studi komparasi di Badan Amil Zakat (BAZ) Pamekasan dan Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah (LAZISMU) Pamekasan dan Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Pamekasan. Masters thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Uyayyinah_F04214061 ok.pdf

Download (3MB)

Abstract

Dana zakat terkumpul per Desember 2015 mencapai 4,2 triliun dari potensi dana zakat Indonesia yanag mencapai 217 triliun. Sedangkan angka kemiskinan meningkat sebesar 0,86 juta orang dibanding tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan bahwa hingga saat ini tidak ada efek yang signifikan dalam pendistribusian zakat sejak tahun 1999 hingga kini. Dari itu, dengan sedikitnya dana zakat yang terkumpul dari jumlah potensialnya, suatu metode prioritas pengalokasian dana zakat sangat penting untuk dilakukan agar distribusi zakat sesuai dengan tujuan syariah, sehingga Metode fiqh al-awlawiyyah dapat diimplementasikan sebagai metode yang efektif untuk melaksanakan fungsi alokatif dalam pendayagunaan zakat. Badan Amil Zakat (BAZ) Pamekasan, Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Pamekasan dan Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah (LAZISMU) Pamekasan, merupakan tiga institusi zakat yang diharapkan dapat mengurangi angka kemiskinan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat Pamekasan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif deskriptif-verifikatif yang mengkomparasikan tingkat implementasi fiqh al-awlawiyyah di tiga institusi zakat yakni, BAZ Pamekasan, BMH Pamekasan dan LAZISMU Pamekasan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisa data yang digunakan adalah teknik induktif. Hasil komparasi implementasi fiqh al-awalawiyyah di tiga lembaga tersebut berbeda-beda. BAZ Pamekasan secara keseluruhan mengimplementasikan prinsip fiqh al-awalawiyyah pada prioritas kebutuhan mustahik dalam distribusi zakat, di mana kelompok fakir miskin menjadi prioritas utama dan kelompok fi sabilillah pada prioritas kedua dengan alokasi dana terbilang seimbang dengan jumlah program yang direalisasikan dan sesuai dengan skala ukuran prioritasnya. Sedangkan BMH Pamekasan mengimplementasikannya hanya pada skala prioritas kebutuhan mustahik dan tidak pada pendistribusian dananya, yang mana fakir miskin dan fisabilillah menjadi kelompok prioritas penerima ZIS, namun alokasi dana serta program yang direalisasikan relatif sama untuk kedua kelompok tersebut. Padahal kelompok fakir miskin dalam realita di Pamekasan lebih membutuhkan dana ZIS. Sedangkan LAZISMU belum sepenuhnya sesuai dengan skala prioritas dalam prinsip fiqh al-awalawiyyah dikarenakan dana zakat hanya didistribusikan untuk pelatihan da’i yang notabene merupakan kelompok fi sabilillah, sedangkan dalam realitas di Pamekasan fakir miskin lebih membutuhkan. Namun untuk dana infaq-shadaqah telah didistribusikan pada fakir miskin sebagai prioritas utama.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Masters)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Uyayyinah, Uyayyinahuyayelrozi@gmail.comF04214061
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorMunir, MisbahulUNSPECIFIED2001126701
Subjects: Ekonomi Islam
Keywords: Fiqh Al Awlawiyah; prioritas; distibusi zakat
Divisions: Program Magister > Ekonomi Syariah
Depositing User: Uyayyinah Uyayyinah
Date Deposited: 02 Dec 2016 06:31
Last Modified: 08 Nov 2023 07:42
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/14469

Actions (login required)

View Item View Item