WALI PEREMPUAN DALAM AKAD PERNIKAHAN PERSPEKTIF ABU HANIFAH

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Arifin, M. Nasrul (2013) WALI PEREMPUAN DALAM AKAD PERNIKAHAN PERSPEKTIF ABU HANIFAH. Masters thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (2MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (207kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (193kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 1.pdf

Download (416kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 2.pdf

Download (528kB) | Preview
[img] Text
Bab 3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (576kB)
[img] Text
Bab 4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (350kB)
[img]
Preview
Text
Bab 5.pdf

Download (139kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (134kB) | Preview

Abstract

DDalam persepsi khalayak banyak, perempuan telah mendapatkan stigmatisasi atas pelbagai kekurangan-kekurangan yang melekat padanya, baik dari sisi moral emosional yang terkait psikologi maupun yang terkait sisi jasmani. Islam sebagai Institusi universal ternyata tidak sependapat dengan persepsi yang terkondisikan oleh structural dan kultur kemasyarakatan yang telah mapan tersebut, hal ini terlihat sebagaimana dalam masalah pernikahan yang selalu memposisikan perempuan sebagai obyek yang tidak berdaya. Abu Hanifah yang merupakan salah satu pemikir Islam yang kapabilitas intelektualnya sudah tidak diragukan lagi memfatwakan bahwa perempuan mempunyai hak yang sama dengan laki-laki dalam konteks pernikahan, khususnya dalam masalah perwalian yang hal ini berbeda dengan Imam-imam madzhab lainnya.
Ada beberapa tujuan dalam penelitian ini, pertama : untuk mengetahui metode istinbat al-ahkam yang digunakan oleh Abu Hanifah, kedua : untuk mengetahui relevansi metode istinbat al-ahkam yang digunakan dalam hal ini, ketiga : untuk mengetahui konklusi hukum dan relevansi hukumnya dalam realitas kehidupan modern dan kesetaraan gender.
Penelitian ini bertitik tolak dari pendapat yang di fatwakan Abu Hanifah tentang hal tersebut, yang tentunya dihasilkan dari ijtihad yang berdasarkan sumber-sumber hukum Islam yang dirangkai dengan pelbagai metode istinbat alah kam, sebagaimana yang akan dipaparkan dalam penelitian ini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah books survey yang kemudian dilakukan analisis isi (contens analysis) terhadap sumber primer (dalam hal ini menggunakan kitab al-Mabsut dan Fath al-Qadir, karya murid-murid Abu Hanifah). Analisis dilakukan dengan meneliti dasar hokum yang digunakan Abu Hanifah yang dihubungkan dengan istinbat al-ahkam yang digunakan.
Hasil analisis menunjukkan, pertama : bahwa metode istinbat al-ahkam yang digunakan Abu Hanifah dalam hal ini menggunakan al-Qur’an, al-Hadits, Fatwa Sahabat, al-Ijma’, dan al-Qiyas, kedua : metode istinbat al-ahkam yang digunakan sangat relevan dan konsisten dengan prinsip dan pernyataan beliau dalam kaitan ijtihad, ketiga : menghukumi sah pernikahan perempuan yang perwaliannya perempuan, dan hal ini sesuai dengan prinsip-prinsip kesetaraan gender.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Masters)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Arifin, M. NasrulUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Subjects: Hukum Islam > Perkawinan
Nikah
Keywords: Wali Perempuan
Divisions: Program Magister > Ilmu Keislaman
Depositing User: Editor : Ummir Rodliyah------ Information------library.uinsby.ac.id
Date Deposited: 15 Dec 2016 04:40
Last Modified: 15 Dec 2016 04:40
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/14623

Actions (login required)

View Item View Item