This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Dlimasari, Fauziyah (1995) Penangguhan masa menstruasi dan pengaruhnya terhadap pelaksanaan Ibadah Haji: suatu tinjauan dari segi hukum Islam dan medis. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
Cover.pdf Download (86kB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak.pdf Download (137kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (136kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 1.pdf Download (415kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 2.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
Bab 3.pdf Download (2MB) | Preview |
|
|
Text
Bab 4.pdf Download (465kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 5.pdf Download (202kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (254kB) | Preview |
Abstract
Ibadah Haji bagi umat Islam adalah rukun Islam yang kelima dan wajib dilaksanakan oleh setiap muslim dan muslimat yang mampu dan kuasa melaksanakannya hanya sekali seumur hidup. Mengingat rukun Haji dilakukan secara tertib dan tidak boleh ditinggal atau diganti dengan “dam”, maka yang menjadi permasalahan ialah tentang cara pelaksanaannya rukun haji bagi wanita yang sedang menstruasi. Hal tersebut merupakan kendala bagi jamaah wanita sebab mereka tidak boleh atau haram melaksanakan salah satu rukun haji yaitu thawaf ifadlah. Mengingat pelaksanaan ibadah Haji waktunya sangat terbatas, maka untuk mengatasi hal-hal seperti tersebut diatas diupayakan agar menangguhkan masa menstruasinya melalui suntikan maupun melalui tablet atau pil. Rumusan masalah dalam pembahasan ini adalah; 1). Bagaimana tinjauan Hukum Islam terhadap upaya penangguhan masa menstruasi. 2). Sejauh mana pengaruh penangguhan masa menstruasi terhadap kesehatan dan psychologis si pelaku. Pengumpulan data dalam pembahasan ini menggunakan study Literatur, baik peraturan perundang-undangan fatwa para ulama’ mauoun sumber tertulis lainnya yang ada kaitannya dengan masalah menstruasi dalam hubungannya dengan pelaksanaan ibadah haji. Metode analisa datanya dianalisis secara Kwalitatif dengan tahapan-tahapan sebagai berikut; a. dengan cara editing, b, dengan pengorganisasian data, c. dengan penemuan hasil. Kesimpulan dalam pembahasan ini adalah; 1). Bahwa berdasarkan pertimbangan medis memakan pil atau dengan jalan suntikan sebagai upaya menangguhkan datangnya menstruasi atau haidl untuk keperluan ibadah haji hukumnya tidak terlarang atau mubah menurut fatwa Majlis Ulama Indonesia. 2). Bahwa penangguhan masa menstruasi yang bersifat sementara dengan menggunakan suntikan atau memakan pil menurut pertimbangan medis tidak membahayakan kesehatan yang melakukannya, selama yang bersangkutan tidak mempunyai penyakit sebelumnya.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Haji | ||||||||
Keywords: | Masa Menstruasi; Haji | ||||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Arsip Syariah | ||||||||
Depositing User: | Editor : Arifah Wikansari------ Information------library.uinsby.ac.id | ||||||||
Date Deposited: | 19 Dec 2016 04:32 | ||||||||
Last Modified: | 27 Mar 2020 08:42 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/14635 |
Actions (login required)
View Item |