Pengembangan perangkat pembelajaran sejarah kebudayaan Islam dengan model Assure dalam meningkatkan hasil belajar siswa Madrasah Ibtidaiyah Unggulan Assalam Catakgayam Mojowarno Jombang

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Mulyono, Agung (2016) Pengembangan perangkat pembelajaran sejarah kebudayaan Islam dengan model Assure dalam meningkatkan hasil belajar siswa Madrasah Ibtidaiyah Unggulan Assalam Catakgayam Mojowarno Jombang. Masters thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Agung Mulyono_F03214006 ok.pdf
Download (5MB)

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk (1) mendeskripsikan proses pengembangan perangkat pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam dengan model ASSURE (2) mendeskripsikan kevalidan dan kepraktisan perangkat pembelajaran yang dikembangkan (3) mendeskripsikan ketuntasan hasil belajar siswa. Penelitian ini mengacu pada model pengembangan Research and Development (R&D) yang terdiri dari 10 tahap. Penelitian ini hanya melakukan kegiatan dari tahap 1 sampai 6 dan hanya menghasilkan produk terbatas. Enam tahap tersebut adalah (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi desain, (5) revisi desain, (6) uji coba produk. Pengembangan perangkat pembelajaran pada penelitian ini meliputi: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja (LK), dan instrumen tes hasil belajar. Uji coba dilakukan pada 14 siswa kelas V MI Unggulan Assalam Catakgayam Mojowarno Jombang. Hasil penelitian sebagai berikut: (1) kevalidan RPP berkategori sangat valid dengan rata-rata penilaian 3,74, kevalidan LK berkategori sangat valid dengan rata-tara penilaian 3,68, dan kevalidan instrumen tes hasil belajar berkategori sangat valid dengan rata-rata penilaian 3,89; (2) dari masing-masing perangkat pembelajaran tersebut dinilai praktis oleh para ahli dengan penilaian rata-rata "B" untuk masing-masing perangkat pembelajaran, yang berarti bahwa perangkat pembelajaran yang dikembangkan dapat digunakan dengan sedikit revisi; (3) keterlaksanaan RPP masuk dalam kategori “baik”; (4) aktivitas siswa masuk dalam kategori aktif; (5) Respon siswa masuk dalam kategori positif; (6) Hasil belajar siswa memenuhi batas ketuntasan secara klasikal 85,7%.