Pemikiran kosmologi Fazlur Rahman

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Candra, Ahmad (1998) Pemikiran kosmologi Fazlur Rahman. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (304kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (161kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (599kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 1.pdf

Download (2MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 2.pdf

Download (6MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 3.pdf

Download (7MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 4.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 5.pdf

Download (913kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (942kB) | Preview

Abstract

Proses asal kejadian alam semesta adalah merupakan hal yang tidak mudah untuk diselidiki. Secara ilmiyah, apa yang telah dilakukan oleh para ahli astronomi dalam usahanya untuk menyingkap proses asal kejadian alam yang dibantu oleh alat alat canggih modern dengan segala riset, penelitian, dan percobaan percobaan secermat apapun tidak meyakini suatu agama sebagaimana temuan mereka tentang proses kejadian alam semesta, karena setelah melalui proses kejadian alam semesta yang ada dalam sebuah kitab suci, al qur'an misalnya. Karena hal ini dirasa sangat penting, sebab jika penyelidikan ilmiah menunjukkan kesesuaian dengan kitab suci, maka jelas akan menambah keyakinan kita, namun jika tidak maka keyakinan itu akan mudah luntur. Rumusan masalah yang akan dibahas adalah sebagai berikut 1). Bagaimana konsep dan proses kejadian alam semesta menurut fazlur rahman? 2). Bagaimana alasan penolakan fazlur rahman terhadap pemikiran kosmologi kaum naturalis? 3). Bagaimana pandangan fazlur rahman tentang hukum alam dan peristiwa supranatural dalam kaitannya sebagai pertanda tuhan? Dalam pembahasan ini menggunakan metode induksi, metode deduksi dan metode komparasi. Metode induksi yaitu Dari khusus ke umum. Kasus kasus manusia yang kongkrit dan individual dalam jumlah terbatas dianalisis dan pemahaman yang ditemukan di dalamnya dirumuskan dalam ucapan umum. Metode deduksi yaitu dari umum ke khusus. Dari visi dan gaya umum yang berlaku bagi tokoh tersebut dipahami dengan baik semua detail detail pemikirannya. Metode komparasi yaitu pemikiran tokoh dibandingkan dengan pemikir pemikir lain, baik yang dekat dengannya atau justru yang sangat berbeda, dalam perbandingan itu diperhatikan keseluruhan pemikiran dengan ide ide pokok, kedudukan, konsep konsep dan sebagainya. Kesimpulan dari pembahasan ini adalah bahwa alam semesta ini diciptakan oleh Allah dengan firmannya "Jadilah" (Kun) dalam waktu enam masa dan setelah itu Allah memberikan hukum tingkah laku yang berupa potensi, yang dengan potensi tersebut alam semesta berkembang sesuai dengan perintahnya "Amr" oleh karenanya alam semesta ini dikatakan muslim. Alam, disamping mempunyai hukum yang berupa sebab akibat, terntyata terdapat peristiwa yang kadang kadang menyimpang dari hukum alam yang dinamakan peristiwa supranatural. Dengan adanya hukum alam sebagai sunnatullah, maka alam ini dapat dikuasai dan dimanfaatkan oleh manusia dengan adanya mekanisme raksasa alam semesta yang bekerjanya sangat sempurna, manusia akan dapat menemukan yang maha kuasa, sebab alam ini adalah sebuah pertanda.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Candra, Ahmad--059310176
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorSofyan, Abu----
Subjects: Filsafat
Keywords: Fazlur Rahman; Kosmologi; Pemikiran
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Aqidah Filsafat Islam
Depositing User: Editor : Arifah Wikansari------ Information------library.uinsby.ac.id
Date Deposited: 11 Jan 2017 01:20
Last Modified: 09 Oct 2020 07:19
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/14781

Actions (login required)

View Item View Item