Studi tentang urgensi kritik sanad dalam literatur hadis

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Zacky, Ahmad (1998) Studi tentang urgensi kritik sanad dalam literatur hadis. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (262kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (160kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (735kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 1.pdf

Download (2MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 2.pdf

Download (4MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 3.pdf

Download (4MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 4.pdf

Download (6MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 5.pdf

Download (954kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Hadits menurut bahasa adalah khabar atau berita, sedangkan menurut istilah, hadits adalah segala berita yang disandarkan kepada nabi muhammad Saw meliputi sabda sabda, perbuatan perbuatan beliau, perbuatan perbuatan para sahabat yang beliau diamkan dalam arti membenarkannya. Menurut konsepsi al qur'an hadits merupakan sumber ajaran islam kedua setelah al qur'an. Hal ini berarti dalam memahami ajaran islam secara kaffah tidak cukup hanya dengan al qur'an saja, namun juga diperlukan petunjuk hadits nabi adalah sebagai penjelas dari al qur'an. Dalam pembahasan ini rumusan masalahnya adalah 1). Mengapa perlu adanya kritik sanad dalam literatur hadits/ 2). Bagaimana kaidah kaidah yang digunakan oleh para ulama' dalam kegiatan kritik sanad? 3). Dimanakah letak pentingnya kritik sanad? Dalam pembahasan ini digunakan metode diskriptif historis, metode library research dan metode komperative. Metode diskriptif historis yaitu keseragaman dari satuan kelompok data yang disusun berdasarkan latar belakang sejarahnya serta disistematikakan dalam kerangka paparan yang sudah direncanakan. Metode library research yaitu penelitian yang fokuskan dengan membaca dan menelaah literatur yang sesuai dengan masalah, kemudia di teliti dan dianalisa secara seksama. Metode comperative yaitu membandingkan antara dua fenomena pendapat atau lebih dari aspek masing masing untuk kenmudian dirumuskan dalam bentuk kesimpulan yang berkualitas dan objektif.
Kesimpulan dari pembahasan ini adalah hadits merupakan sistem informasi yang disampaikan oleh nabi muhammad saw kepada umat islam yang tetap dituntut untuk selalu aktual dan faktual. Dan didalamnya ada beberapa bagaian penting yang selalu terkait yaitu matan, rawi dan sanad. Adapun term sanad ini sudah muncul sejak masa pra islam, tetapi lebih digunakan dalam syair syair jahily, masalah munculnya sanad ini mendapat perhatian serius dari kalangan orientalis. Karena sanad memegang peranan penting dalam menentukan validitas sebuah hadits, maka ulama' ulama' hadits melakukan kegiatan kritik sanad. Kegiatan ini muncul karena proses pengodifikasian hadits memakan waktu yang amat panjang dan karena rentang waktu tersebut memungkinkan, orang orang tertentu untuk menyusupkan hadits hadits palsu, bahkan pemalsuan tersebut sempat merajalela pasca perang siffin dengan munculnya sekte sekte dalam islam.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Zacky, Ahmad--059310112
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorTaranggono, Eko--150224887
Subjects: Tafsir > Tasfir Hadis
Keywords: Kritik Sanad; Hadis
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Tafsir Hadis
Depositing User: Editor : Arifah Wikansari------ Information------library.uinsby.ac.id
Date Deposited: 11 Jan 2017 01:45
Last Modified: 20 Nov 2020 08:32
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/14782

Actions (login required)

View Item View Item