Aliran pemikiran tentang hadits sebagai sumber Tasyri’ di Pondok Pesantren Al Fattah Candi Renggo Kecamatan Singgosari Kab. Malang

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Sjarif, Achmad (1988) Aliran pemikiran tentang hadits sebagai sumber Tasyri’ di Pondok Pesantren Al Fattah Candi Renggo Kecamatan Singgosari Kab. Malang. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (510kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (170kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar isi.pdf

Download (685kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 1.pdf

Download (3MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 2.pdf

Download (7MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 3.pdf

Download (4MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 4.pdf

Download (7MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 5.pdf

Download (780kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar pustaka.pdf

Download (728kB) | Preview

Abstract

Aliran merupakan asal kata alir yang mendapat akhiran “An” artinya haluan atau pendapat, misalnya aliran filsafat baru, jadi kata tersebut mempunyai dua arti yaitu haluan dan pendapat. Yang di maksud dalam pembahasan ini adalah haluan. Pemikiran asal kata dari fikir mendapat awalan”Pe” dan akhiran “An” yang berarti upaya akal untuk mendapatkan makna atau dengan kata lain hasil pemikiran. Kemudian dua kata tersebut yakni aliran dan pemikiran digabung menjadi satu kata majemuk yang maksudnya ialah haluan atau faham yang diikuti.Rumusan masalah yang akan di bahas di sini adalah sebagai berikut: 1). Apa yang mendorong pondok pesantren al fattah mengalihkan lembaga pendidikannya, dari mengajarkan al qur’an kepada anak anak yang dialihkan menjadi pondok pesantren salafiyah bahkan berkembang yang menitik beratkan pada pelajaran hadits? 2). Bagaimana pandangan pondok pesantren al fattah tentang hadits ahad sebagai sumber tasyrik? 3). Aliran mana yang di ikuti oleh pondok pesantren al fattah dalam mengoleksi hadits sumber tasyrik?Dalam penelitian ini menggunakan riset lapangan dengan menggunakan cara observasi, interview dan angket. Adapun metode pembahasannya menggunakan metode diskriptif dan metode induktif. Metode deskriptif yaitu menerangkan data yang ada hubungannya dengan pembahasan skripsi tanpa mengambil kesimpulan yang disusun dari literature berupa landasan teori dan dari hasil interview berupa sejarah berdirinya pondok. Metode induktif yaitu mengumpulkan keterangan keterangan yang ada hubungannya dengan pembahasan, kemudian dari keterangan itu dikumpulkan selanjutnya ditarik suatu kesimpulan.Adapun kesimpulan dari pembahasan ini adalah Pondok pesantren al Fattah dalam menentukan tasyri’ islami berpandangan bahwa: -Hadits adalah sumber tasyri’ islami yang kedua setelah al qur’an. –Hadits ahad yang shahih dapat dipergunakan untuk menentukan atau sebagai sumber tasyri’ islami. –Hadits dapat dapat dipergunakan, diamalkan untuk mau’idhzah dan fadha’ilul a’mal. Secara umum pengembangan hadits di pondok pesantren al Fattah terdapat peningkatan dari yang sangat sederhana hingga menjadi pelajaran tersendiri.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Sjarif, Achmad--UNSPECIFIED
Subjects: Hadis
Keywords: Aliran; Pemikiran; Hadits
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Arsip Syariah
Depositing User: Users 3213 not found.
Date Deposited: 11 Jan 2017 02:23
Last Modified: 22 May 2019 08:21
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/14783

Actions (login required)

View Item View Item