Wawasan struktur ilmu dalam neopositivisme dan Thomas S. Khun

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Alwi, Habib (1999) Wawasan struktur ilmu dalam neopositivisme dan Thomas S. Khun. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (218kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (139kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (719kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 1.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 2.pdf

Download (6MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 3.pdf

Download (5MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 4.pdf

Download (4MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 5.pdf

Download (660kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Positivisme merupakan suatu istilah umum untuk posisi filosofis yang menekankan aspek faktual pengetahuan, khususnya pengetahuan ilmiah. Positivisme tampil sebagai jawaban terhadap ketidak mampuan filsafat spekulatif misalnya idealisme jerman klasik, untuk memecahkan masalah filosofis yang muncul sebagai akibat dari perkembangan ilmu. Kaum positivis menolak spekulasiteoritis sebagai suatu sarana untuk memperoleh pengetahuan. Positivisme menyatakan salah dan tak bermakna semua masalah , konsep dan proposisi dari filsafat tradisional tentang ada, substansi, sebab dan sebagainya yang tidak dapat diverifikasi oleh pengalaman yang berkaitan dengan suatu tingkat yang tinggi dari alam abstrak. Positivisme berkembang luar biasa ditangan kaum positivis logis lingkungan wina. Pengaruh kelompok ini yang salah satu wakilnya adalah moritz schlick sedemikian hebat sehingga sekarang ini positivisme biasanya menunjuk pada positivisme logis atau sering pula disebut neopositivisme. Nepositivisme adalah trend filsafat abad ke 20 yang membentuk positivisme modern serta mencabut filsafat dari pokok persoalannya. Kesimpulan dari pembahasan ini adalah bahwa gagasan thomas kuhn merupakan suatu kontribusi yang sangat beharga dan mengagumkan terhadap kajian epistimologi. Batasan awal yang diberikannya untuk paradigma ternyata membawa implikasi yang lebih jauh. Paradigma kuhn menyiratkan arti yang lebih dari sekedar hasil penelitian perseorangan yang memberikan petunjuk bagi kerja selanjutnya. Ia adalah suatu tradisi riset suatu jalan fikiranyang membawa seperangkat asumsi dan membimbing sekelompok ilmuwan dalam cara mendekati alam. Dalam konsep apa menganalisis fenomena itu dan efek macam apa yang mesti diperhatikan. Ia memberikan jalan dalam melihat masalah dan menentukan teknik teknik tertentu yang tepat dan macam macam solusi tertentu yang bisa diterima. Jasa Kunhn sebenarnya terletak pada pendobrakan citra filsafat ilmu sebagai logika ilmu dan menghilangkan asumsi bahwa ilmu sebagai kenyataan yang mempunyai kebenaran obyek dan satu satunya. Dari sinilah ia bersikap revolusioner dalam menyerang pendirian positivistik dan pendekatan rasionalistik. Seluruh konsep paradigma thomas kuhn dapat diaplikasikan kedalam ilmu fisika dan teori sosiologi yang beraliran positivisme logis.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Alwi, Habib-E01395096
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorAfandi, A. Khozin-150190692
Subjects: Filsafat
Keywords: Struktur Ilmu; Neopositivisme; Thomas S. Kuhn
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Aqidah Filsafat Islam
Depositing User: Editor : Arifah Wikansari------ Information------library.uinsby.ac.id
Date Deposited: 12 Jan 2017 02:08
Last Modified: 30 Jul 2021 03:06
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/14794

Actions (login required)

View Item View Item