Kisah Nabi Musa dengan Khidhir dalam Al Quran

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Suparman, Suparman (1998) Kisah Nabi Musa dengan Khidhir dalam Al Quran. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (290kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (140kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (644kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 1.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 2.pdf

Download (6MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 3.pdf

Download (2MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 4.pdf

Download (2MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 5.pdf

Download (774kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (940kB) | Preview

Abstract

Al qur'an sebagai kitab suci yang di turunkan oleh Allah swt. Untuk umat manusia didalamnya terdapat prinsip prinsip tentang berbagai aspek kehidupan manusia seperti aspek kebudayaan, politik, ilmu pengetahuan, sosial kemasyarakatan, ubudiyah, ekonomi, sejarah dan sebagainya, yang dapat dijadikan pedoman hidup bagi manusia di dunia dan dalam mencapai kebahagiaan hidup di akhirat. Al qur'an memberi kita banyak sekali informasi mengenai nabi nabi terdahulu atau pribadi pribadi yang diutus sebelum nabi muhammad saw. Kisah kisah ini mempunyai tujuan yang penting yaitu untuk mengajar, membimbing dan mengigatkan agar kita mengikuti hukum Allah, dan ini sesuai dengan al qur'an sebagai kitab petunjuk. Al qur'an memuat kisah atau kisah sejarah dengan gaya bahasa yang indah dan mempesona, namun al qur'an bukanlah buku sejarah dan bukan pula buku sastra. Pada pembahasan ini rumusan masalahnya adalah 1). Bagaimana kisah nabi musa dengan khidhir di dalam al qur'an? 2). Apa hikamah kisah nabi musa dengan khidhir dalam al qur'an? Pada pembahasan ini di gunakan metode induksi dan metode deduksi. Metode induksi yaitu cara berfikir dimana ditarik kesimpulan yang bersifat umum dari berbagai permasalahan yang bersifat umum. Metode deduksi yaitu cara berfikir dimana pernyataan yang yang bersifat umum di tarik kesimpulan yang bersifat khusus. Kesimpulan dari pembahasan ini adalah kisah merupakan bagian terbanyak dari berbagai aspek yang ada dalam al qur'an, dalamnya termasuk kisah nabi musa dengan khidhir. Kisah ini menggambarkan secara sempurna proses belajar yang di presentasikan oleh musa dan mengajar yang dipresentasikan oleh khidhir yang pada akhirnya musa harus berpisah dengan khidir karena kurang sabarnya terhadap perbuatan perbuatan yang dilakukan oleh khidhir. Sebagaian cara menyampaikan ajaran al qur'an adalah dengan cara mengungkapkan peristiwa peristiwa yang terjadi di masa lalu, termasuk di dalamnya pengungkapan kisah nabi musa dengan khidhir. Dan sebagaian hikamah diungkapkannya kisah musa dan khidhir ini menurut pendapat kami adalah: Hendaknya seseorang tidak membangga banggakan dan menyombongkan diri atas ilmu/pengetahuan yang dimilikinya, karena diatas semua itu ada yang lebih segalanya yaitu Allah. Amar ma'ruf nahi mungkar harus selalu kita tegakkan sebagaimana yang telah dicontohkan nabi musa sekalipun dia sudah berjanji tidak akan bertanya kepada khidhir, tetapi ia tetap menegur setiap melihat perbuatan perbuatan yang salah dan lain lain.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Suparman, Suparman--E03392038
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorRowi, M. Roem----
Subjects: Tafsir > Tafsir Al Qur'an
Keywords: Kisah Nabi Musa; Khidhir; Tafsir al Qur'an
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Tafsir Hadis
Depositing User: Editor : Arifah Wikansari------ Information------library.uinsby.ac.id
Date Deposited: 24 Jan 2017 03:09
Last Modified: 10 Nov 2020 15:50
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/14849

Actions (login required)

View Item View Item