HADIS AHAD TENTANG AKIDAH DAN HUKUM MENURUT AL-ALBANI DALAM KITAB AL-HADITH HUJJAH BI NAFSIH FI AL-‘AQAID WA AL-AHKAM : STUDI TENTANG KEDUDUKAN HADIS AHAD DAN QIYAS

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Khumaini, Ayatullah (2013) HADIS AHAD TENTANG AKIDAH DAN HUKUM MENURUT AL-ALBANI DALAM KITAB AL-HADITH HUJJAH BI NAFSIH FI AL-‘AQAID WA AL-AHKAM : STUDI TENTANG KEDUDUKAN HADIS AHAD DAN QIYAS. Masters thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (208kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (96kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (106kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 1.pdf

Download (256kB) | Preview
[img] Text
Bab 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (443kB)
[img] Text
Bab 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (458kB)
[img] Text
Bab 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (294kB)
[img]
Preview
Text
Bab 5.pdf

Download (88kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (93kB) | Preview

Abstract

Seluruh umat Islam telah sepakat bahwa sumber syariat Islam terbagi menjadi dua yaitu naqli dan ‘aqli. Sumber naqli terdiri dari al-Qur’an dan sunah yang merupakan sumber primer. Sumber ‘aqli terdiri dari ijmak, qiyas, istihsan dan selainnya yang merupakan sumber sekunder dalam Islam. Hadis ahad yang merupakan bagian dari sumber primer ternyata masih diperbedatkan kehujahannya oleh para ulama. Di antara kehujahan hadis ahad yang diperselisihkan oleh ulama adalah dalam hal akidah. Sebagian ulama menolak untuk berdalil dengan hadis ahad dalam hal akidah dan sebagian yang lain berdalil dengannya. Ulama juga berbeda pendapat ketika terjadi kontradiksi antara hadis ahad dengan qiyas, sebagian mereka lebih mendahulukan hadis ahad dan yang lainnya lebih mendahulukan qiyas serta menolak hadis tersebut.
Berdasarkan pada latar belakang tersebut penulis terdorong untuk menganalisa tentang kedudukan hadis ahad menurut perspektif al-Albani, salah seorang ulama moderen, dengan rumusan masalah: 1) Bagaimana pemikiran al-Albani tentang kedudukan hadis ahad pada akidah dan hukum? 2) Bagaimana pemikiran al-Albani tentang kedudukan hadis ahad dalam hukum jika bertentangan dengan qiyas? 3) Bagaimana realitas hadis ahad tentang akidah pada mayoritas umat Islam?
Temuan penelitian ini yaitu, pertama, menurut al-Albani kedudukan hadis ahad pada akidah dan hukum adalah sama-sama dapat diterima karena para shahabat dan tabi’in tidak pernah membeda-bedakan dalam berargumen dengan hadis-hadis ahad baik dalam akidah maupun hukum. Kedua, menurut al-Albani, jika terjadi pertentangan antara hadis ahad tentang hukum dengan qiyas maka hadis ahad harus didahulukan atau dimenangkan. Hadis walaupun ahad harus didahulukan karena hadis tersebut merupakan sabda Nabi dan merupakan dalil naqli sehingga tidak boleh mendahulukan qiyas yang hanya merupakan ijtihad. Ketiga, lima tema hadis yang penulis analisa menunjukkan bahwa mayoritas ulama dan umat Islam sehingga memperkuat pendapat al-Albani

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Burhan Djamaluddin
Creators:
CreatorsEmailNIM
Khumaini, AyatullahUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Subjects: Aqaid dan Ilmu Kalam
Hadis
Keywords: Hadis Ahad; Qiyas; Al-Bani
Divisions: Program Magister > Ilmu Alquran dan Tafsir
Depositing User: Editor : Ummir Rodliyah------ Information------library.uinsby.ac.id
Date Deposited: 02 Apr 2015 03:17
Last Modified: 02 Apr 2015 03:17
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/1498

Actions (login required)

View Item View Item