PEMBENTUKAN CITRA MANTAN WANITA TUNA SUSILA EKS LOKALISASI DOLLY SURABAYA

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Rosyada, Dwi Amrina (2017) PEMBENTUKAN CITRA MANTAN WANITA TUNA SUSILA EKS LOKALISASI DOLLY SURABAYA. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (841kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (196kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (479kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 1.pdf

Download (358kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 2.pdf

Download (301kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 3.pdf

Download (308kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 4.pdf

Download (273kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 5.pdf

Download (411kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (303kB) | Preview

Abstract

Dengan penutupan kawasan lokalisasi Dolly Surabaya membuat terjadinya perubahan psikologis bagi para wanita tuna susila. Mereka menjadi orang yang berbeda dari sebelumnya dan mungkin mempunyai konsep diri yang baru. Dalam membangun konsep diri yang baru mantan wanita tuna susila tentu memerlukan pemebentukan citra. Citra adalah suatu kesan yang berkaitan dengan nilai, perilaku maupun prestasi yang dibangun oleh seseorang baik secara sengaja maupun tidak sengaja dengan tujuan menampilkan karakter dirinya. Pembentukan Citra berkaitan dengan dunia persepsi. Dalam membentuk citra tidak membutuhkan waktu yang sedikit karena berkaitan dengan kepercayaan seseorang. Wanita Tuna Susila atau pekerja seks komersial adalah seseorang yang menjual jasanya untuk melakukan hubungan seksual untuk uang. Di Indonesia wanita tuna susila atau pekerja seks komersial sebagai pelaku pelacuran sering disebut sebagai sundal atau sundel. Ini menunjukkan bahwa perilaku perempuan sundal itu sangat begitu buruk hina dan menjadi musuh masyarakat, mereka kerap digunduli bila tertangkap aparat penegak ketertiban. Mereka juga digusur karena dianggap melecehkan kesucian agama dan mereka juga diseret ke pengadilan karena melanggar hukum. Pekerjaan melacur atau nyundal sudah dikenal di masyarakat sejak berabad lampau ini terbukti dengan banyaknya catatan tercecer seputar mereka dari masa kemasa. Sundal selain meresahkan juga mematikan, karena merekalah yang ditengarai menyebarkan penyakit AIDS akibat perilaku seks bebas tanpa pengaman bernama kondom. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam membentuk citra dirinya yang baru agar dipersepsikan positif oleh masyarakat mantan wanita tuna susila membentuk citra secara verbal dan non verbal, bersosialisasi baik dengan lingkungan, bertegur sapa, aktif menjalin komunikasi, merubah penampilan, menunjukkan keterampilan lain dengan bergabung menjadi anggota Usaha Mikro dan Kecil Menengah (UMKM). Dimana hal tersebut benar sesuai dengan komponen-komponen yang harus dilakukan saat membentuk suatu citra. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dimana penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dsb. Penelitian ini lebih menekankan pada makna dan proses daripada hasil suatu aktivitas.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Rosyada, Dwi Amrinadwirosyada@gmail.comUNSPECIFIED
Subjects: Ilmu Komunikasi
Wanita
Agama dan Ilmu Pengetahuan
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Ilmu Komunikasi
Depositing User: Rosyada Dwi Amrina
Date Deposited: 22 Feb 2017 06:26
Last Modified: 22 Feb 2017 06:26
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/15461

Actions (login required)

View Item View Item