This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Hazmi, Sholah (2017) ANALISIS SAD AL DHARIAH TERHADAP PERKAWINAN BAWAH TANGAN : STUDI KASUS KELURAHAN UJUNG KECAMATAN SEMAMPIR KOTA MADYA SURABAYA. Other thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
Cover.pdf Download (872kB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak.pdf Download (130kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Isi .pdf Download (192kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 1.pdf Download (288kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 2.pdf Download (845kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 3.pdf Download (373kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 4.pdf Download (383kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 5.pdf Download (159kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (210kB) | Preview |
Abstract
Skripsi ini adalah hasil penelitian pustaka untuk menjawab pertanyaan tentang, 1) Bagaimana praktek perkawinan bawah tangan di Kelurahan Ujung Kecamatan Semampir Surabaya? 2) Bagaimana analisis Sad Al-Dhari‘ah Perkawinan Bawah Tangan (Studi Kasus Di Kelurahan Ujung Kecamatan Semampir Kota Madya Surabaya ? Data yang diperlukan dalam penelitian ini dikumpulkan dengan teknik dokumentasi. Setelah data terkumpul, data diolah dan dianalisis dengan metode deskriptif analisis dan dengan pola fikir deduktif untuk memperoleh kesimpulan yang khusus dan dianalisis dengan Sad ad-dhari’ah. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa peraktik perkawinan bawah tangan pada masyarakat di Kelurahan Ujung Kecamatan Semampir Kota Surabaya layaknya pernikahan pada umumnya, peraktik Perkawinan bawah tangan dilaksanakan sesuai dengan prosesi pernikahan Islam, yaitu terpenuhi rukun dan syarat. Yang membedakan dalam peraktik adalah pernikahan itu tidak dicatat oleh petugas pencatat nikah (PPN) di Kantor Urusan Agama (KUA), tetapi hanya mendapatkan selembar kertas dari tokoh masyarakat sebagai bukti telah menikah (surat pernyataan akad nikah). Analisis Sad Al-Dhari‘ahterhadap peraktik perkawinan bawah tangan pada masyarakat di Kelurahan Ujung Kecamatan Semampir Kota Surabaya : Tidak diperbolehkan praktek perkawinan bawah tangan jika itu dilakukan justru akan menimbulkan banyak madhorot dikemudian hari, diantara madhorot dari perbuatan tersebut adalah bagi status anak yang dilahirkan di mata hukum. Status anak yang dilahirkan dianggap sebagai anak tidak sah. Konsekuensinya, anak hanya mempunyai hubungan perdata dengan ibu dan keluarga ibu, kaidah fikih menggunakan meninggalkan keburukan lebih diutamakan dibanding meraih kebaikan. Menyarankan kepada pemerintah untuk memberikan kemudahan dalam melakukan pencatatan perkawinan pada orang-orang yang melaksanakan perkawinan. Sehingga masyarakat tidak terjerumus pada praktik nikah yang tidak tercatat. Dan hendaknya tokoh agama membantu pemerintah memberikan penyadaran kepada masyarakat akan pentingnya pencatatan perkawinan,
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Other) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Nikah > Nikah - Ijab Kabul | ||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam | ||||||
Depositing User: | Hazmi Sholah | ||||||
Date Deposited: | 27 Feb 2017 08:05 | ||||||
Last Modified: | 27 Feb 2017 08:05 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/15664 |
Actions (login required)
View Item |