ANALISIS HUKUM POSITIF TERHADAP PANDANGAN TOKOH MASYARAKAT TENTANG LEGALITAS PRAKTIK POLIGAMI DI BULAK BANTENG WETAN KECAMATAN KENJERAN KOTA SURABAYA

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Sifa, Melyana (2017) ANALISIS HUKUM POSITIF TERHADAP PANDANGAN TOKOH MASYARAKAT TENTANG LEGALITAS PRAKTIK POLIGAMI DI BULAK BANTENG WETAN KECAMATAN KENJERAN KOTA SURABAYA. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (737kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (293kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (290kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 1.pdf

Download (516kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 2.pdf

Download (585kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 3.pdf

Download (472kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 4.pdf

Download (396kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 5.pdf

Download (287kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (295kB) | Preview

Abstract

Skripsi ini merupakan hasil penelitian lapangan tentang “Analisis Hukum Positif Terhadap Pandangan Tokoh Masyarakat Tentang Legalitas Praktik Poligami Di Bulak Banteng Wetan Kecamatan Kenjeran Kota Surabaya”. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab dua pertanyaan. Pertama, Bagaimana praktek poligami di Bulak Banteng Wetan Kecamatan Kenjeran Kota Surabaya. Kedua, Bagaimana pandangan tokoh masyarakat terhadap keabsahan dan legalitas praktek poligami di Bulak Banteng Wetan Kecamatan Kenjeran Kota Surabaya.Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat observasi karena data yang digunakan dalam penelitian ini, diperoleh dari pihak Tokoh Masyarakat Bulak Banteng Wetan melalui proses dokumentasi dan Interview. Sumber data dalam penelitian ini ada dua yaitu sumber primer dan sumber sekunder. Setelah data terkumpul kemudian dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif analisis dengan menggunakan pola pikir induktif.Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh menunjukan bahwa; Pertama, pelaksanaan praktek poligami di Bulak Banteng Wetan dilakukan secara ilegal (diluar prosedur) karena motivasi suami dalam berpoligami tidak masuk dalam kriteria syarat alternatif dalam Undang-undang Perkawinan Nomor 1 Tahun 1974 . Kedua, berdasarkan pandangan dari Tokoh Masyarakat Bulak Banteng Wetan poligami merupakan hal yang diperbolehkan namun bukan contoh yang baik untuk masyarakat dan keluarganya, maka dari itu jika poligami dilakukan tidak sesuai dengan prosedur yang tercantum dalam hukum positif maka tidak ada keabsahan dalam poligami tersebut.Bedasarkan hasil penelitian diatas, penulis memberikan saran-saran sebagai berikut : 1) Hendaknya seorang suami memiliki pengetahuan dan wawasan yang luas dalam masalah perkawinan, khususnya dalam etika poligami dan prosedur sebelum melakukan poligami. Karena di era sekarang ini banyak poligami yang melanggar terhadap ketentuan poligami dan tidak memikirnya masa depannya. 2) Kepada seluruh Masyarakat Bulak Banteng Wetan Kecamatan Kenjeran Kota Surabaya hendaknya mempertimbangkan dan berfikir secara matang sebelum ambil keputusan berpoligami. Untuk menghindari konflik atau problem-problem yang muncul, terutama bagi yang mereka yang merasa tidak mampu untuk berbuat adil terhadap istri-istrinya yang dapat mengusik ketenangan batinnya.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Sifa, Melyanamelyanasifa@gmail.comUNSPECIFIED
Subjects: Hukum > Hukum Perdata
Masyarakat Islam
Poligami
Keywords: Poligami; Hukum Positif
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Sifa Melyana
Date Deposited: 01 Mar 2017 07:02
Last Modified: 01 Mar 2017 07:02
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/15797

Actions (login required)

View Item View Item