Pandangan hukum Islam terhadap praktek gadai tanah pertanian di Desa Pademawu Barat Kecamatan Pademawu Kabupaten Pamekasan

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Wafi, Abdul (1999) Pandangan hukum Islam terhadap praktek gadai tanah pertanian di Desa Pademawu Barat Kecamatan Pademawu Kabupaten Pamekasan. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (666kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (119kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (722kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 1.pdf

Download (834kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 2.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 3.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 4.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 5.pdf

Download (537kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (633kB) | Preview

Abstract

Berdasarkan ayat Al-Qur’an dan Hadits Nabi SAW dapat dipahami bahwa penerima gadai boleh mengambil hasil dari barang gadainya asalkan diikuti dengan pembiayaan yang seimbang. Praktek gadai tanah pertanian yang terjadi di Desa Pademawu Barat Kecamatan Padamewu Kabupaten Pamekasan didalam memanfaatkan dan menikmati hasilnya disertai pembiayaan atau pemeliharaan yang relative sedikit bila dibandingkan dengan penghasilannya. Rumusan masalahnya adalah; 1. Bagaimana diskripsi tentang pelaksanaan gadai tanah pertanian di desa Pademawu Barat, 2. Bagaimana pandangan hukum Islam terhadap pelaksanaan gadai tanah pertanian tersebut. Adapun metode pengumpulan data ini menggunakan metode interview dan observasi. Metode analisa datanya terdiri dari metode induktif, metode deduktif dan komperatif. Kesimpulan dari pembahasan ini adalah 1. Praktek gadai tanah pertanian yang dilakukan oleh masyarakat desa Pademawu Barat adalah disebabkan adanya kebutuhan yang sangat mendesak yang tidak mungkin terpenuhi tanpa adanya bantuan orang lain, 2. Menurut hukum Islam bahwa pelaksanaan gadai tanah pertanian tersebut dapat dibenarkan, meskipun dalam perjanjian tersebut boleh memanfaatkan dan menikmati hasilnya serta mendapat tambahan dari marhun karena perjanjian tanah itu dipandang sebagai bai’ul wafa’ dan mereka lakukan dengan sukarela. Maka perjanjian gadai tanah pertanian tersebut yang dilakukan oleh masyarakat desa Padamawu Barat sudah dianggap sah.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Wafi, AbdulUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Subjects: Gadai
Hukum Islam
Keywords: Hukum Islam; Gadai Tanah Pertanian
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Islam
Depositing User: Editor : samid library.uinsby.ac.id
Date Deposited: 06 Apr 2017 08:03
Last Modified: 06 Apr 2017 08:03
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/16020

Actions (login required)

View Item View Item