Tinjauan hukum Islam terhadap pelaksanaan bagi hasil tani garam rakyat dan pemasarannya di Kecamatan Kalianget Kabupaten Sumenep

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Nurhayati, Nurhayati (1991) Tinjauan hukum Islam terhadap pelaksanaan bagi hasil tani garam rakyat dan pemasarannya di Kecamatan Kalianget Kabupaten Sumenep. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (185kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (121kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (403kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 1.pdf

Download (473kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 2.pdf

Download (925kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 3.pdf

Download (960kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 4.pdf

Download (704kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 5.pdf

Download (645kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (330kB) | Preview

Abstract

Penduduk yang mayoritas Muslim di wilayah Kecamatan Kalianget memiliki ketergantungan ekonomi pada pertanian garam, sehingga dapat dipahami, bahwa tani garam merupakan penghasilan yang primer bagi masyarakat Kecamatan tersebut. Dengan garam mereka mengadakan transaksi bagi hasil (antara pemilik tanah dan pekerja garam) dan dengan garam pula mereka mengadakan trasaksi jual beli (antara pemilik garam dengan pihak pembeli, baik KUD ataupun swasta). Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah; 1. Bagaimana diskripsi pelaksanaan bagi hasil tani garam rakyat dan pemasarannya yang dilakukan oleh orang-orang Islam Kecamatan Kalianget selama musim kemarau tahun 1990, 2. Bagaimana pandangan hukum Islam terhadap pelaksanaan bagi hasil tani garam rakyat dan pemasarannya tersebut. Metode analisa datanya menggunakan metode deduktif, metode induktif dan metode komparasi. Kesimpulan penelitian ini adalah; 1. Pelaksanaan bagi hasil tani garam rakyat di Kecamatan Kalianget dapat dibenarkan dalam Islam dan termasuk sistem muzara’ah. Sedang prosentase pembagian hasil garam yang didasarkan pada kondisi tanah dibenarkan pula, karena termasuk ‘urf yang shohih. 2. Elaksanaan pemasaran hasil tani garam rakyat di Kecamatan Kalianget dapat disimpulkan; a. kerjasama anatar pemilik anah dengan pekerja dalam upaya penjualan garam merupakan perpaduan antara syirkah ‘inan dengan syirkah abdan, b. sistem jula beli garam melalui broker tidak dilarang karena tidak terkandung di dalamnya unsur tipuan, c. keterikatan menjual garam pada seorang pembeli, bukan karena paksaan melainkan beban psikologis yang datangnya dari penjual, d. keterpaksaan pihak penjual garam menerima harga yang rendah dari pembeli untuk memenuhi kebutuhan hidupnya termasuk bai’ul mudlthar yang mana jual belinya sah , namun makruh (dibenci) karena mengandung unsur merugikan pihak penjual

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Nurhayati, NurhayatiUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Subjects: Hukum Islam
Jual Beli
Keywords: hukum Islam; bagi hasil tani; garam
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Arsip Syariah
Depositing User: Editor : samid library.uinsby.ac.id
Date Deposited: 25 Apr 2017 04:13
Last Modified: 25 Apr 2017 04:13
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/16167

Actions (login required)

View Item View Item