Komunikasi antar anggota Kelompok Tani dalam pemanfaatan air sungai di Desa Babadan Kecamatan Ngrambe Kabupaten Ngawi

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Ridwan, Wahyudi (2017) Komunikasi antar anggota Kelompok Tani dalam pemanfaatan air sungai di Desa Babadan Kecamatan Ngrambe Kabupaten Ngawi. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (2MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (213kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (372kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 1.pdf

Download (493kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 2.pdf

Download (502kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 3.pdf

Download (451kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 4.pdf

Download (408kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 5.pdf

Download (364kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (215kB) | Preview

Abstract

Ada dua rumusan masalah yang dikaji dalam skripsi ini, yaitu (1) Bagaimanakah komunikasi antar anggota kelompok tani yang terjadi dalam pemanfaatan air sungai, (2) Apa faktor pendukung dan penghambat dalam proses komunikasi antar anggota kelompok tani yang terjadi di Desa Babadan Kecamatan Ngrambe Kabupaten Ngawi. Skripsi ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan riset deskriptif dengan menggunakan gagasan bales menunjukkan bahwa suatu kelompok kerja atau tugas (task group) berhadapan dengan dua jenis masalah atau hambatan yang terjadi pada kelompok petani. Hasil penelitian ini ditemukan bahwa: (1) Komunikasi antar anggota kelompok tani diwarnai dengan permasalahan dan keteganngan antar anggotanya. (2) Penerapan komunikasi kelompok yang dipakai anggota dalam proses pemanfaatan air sungai menggunakan interaksi komunikasi verbal. (3) Komunikasi yang dilakukan antar anggota kelompok tani sangat bergantung pada proses interaksi antar petani maupun kelompok tani. (4) Keputusan yang diambil ketika masalah pembagian air yang kurang merata maka ditambah jatah giliran yang semula hanya 4 hari dalam satu minggu ditambah menjadi 6 hari. Adapun hambatan yang ditemui adalah : (a) Mencuri aliran air yang bukan jatahnya, dan membuat petani lain marah-marah karena oknum petani tersebut. Hal ini akan berdampak negatif dan mengganggu hubungan komunikasi kelompok antar petani dengan petani lainya, (b) keika sawah yang digarap di Desa Babadan bukan pemilik sawahnya sendiri melainkan digarap oleh orang lain yang berasal dari luar desa bahkan ada yang dari orang luar daerah. Hal itu menjadi faktor penghambat komunikasi antar anggota kelompok tani. Adapun rekomendasi peneliti meliputi dua hal, yakni: (1) Saran untuk Kelompok Petani di Desa Babadan Kecamatan Ngrambe Kabupaten Ngawi agar tetap mempertahankan rasa kekeluargaan. (2) Peneliti selanjutnya dapat meneliti, mengkaji dan memperdalam kembali mengenai kelompok Tani yang lain.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Ridwan, Wahyudiridwanwahyudi11@gmail.comUNSPECIFIED
Subjects: Ilmu Komunikasi
Keywords: Komunikasi; Kelompok Tani; Pemanfaatan Air Sungai
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Ilmu Komunikasi
Depositing User: Wahyudi Ridwan
Date Deposited: 27 Apr 2017 08:18
Last Modified: 27 Apr 2017 08:18
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/16277

Actions (login required)

View Item View Item