Tinjauan hukum Islam terhadap kasus pernikahan dengan pekerja seks komersial di lokalisasi Moroseneng Kecamatan Benowo Kota Surabaya

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Izzuddin, Muhammad Fikri (2017) Tinjauan hukum Islam terhadap kasus pernikahan dengan pekerja seks komersial di lokalisasi Moroseneng Kecamatan Benowo Kota Surabaya. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img]
Preview
Text
cover.pdf

Download (770kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (177kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (186kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 1.pdf

Download (511kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 2.pdf

Download (841kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 3.pdf

Download (287kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 4.pdf

Download (657kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 5.pdf

Download (188kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (195kB) | Preview

Abstract

Skripsi dengan judul “Tinjauan Hukum Islam Terhadap Kasus Pernikahan Dengan Pekerja Seks Komersial Di Lokalisasi Moroseneng Kecamatan Benowo Kota Surabaya” ini adalah tentang hukum menikahi wanita pekerja seks komersial menurut hukum Islam, ketidaktahuan masyarakat mengenai menikahi wanita pekerja seks komersial banyak menimbulkan pro dan kontra.
Penelitan ini termasuk kategori penelitian lapangan dengan menggunakan penelitian diskriptif kualitatif dengan pola pikir deduktif untuk menjawab permasalahan tersebut. Bahan primer dari penelitian ini ialah data yang diperoleh adalah wawancara langsung dengan para pihak yang bersangkutan yaitu suami dan juga Pegawai Seks Komersial dilokalisasi Moroseneng Kecamatan Benowo Kota Surabaya.Kitab-kitab, buku, dan karya ilmiah yang terkait dengan permasalahan tersebut menjadi bahan sekunder dari penyusunan skripsi ini.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh penulis, bahwa Terdapat tiga kasus pernikahan di lokalisasi moroseneng kecamatan benowo kota Surabayakasus pertama istri masih aktif sebagai pekerja seks komersial selama dua bulan setelah pernikahanya berlangsung. Kasus kedua istri telah bertaubat sebelum pernikahanya berlangsung. Kasus ketiga istri telah berhenti setelah pernikahanya. Pernikahan ini dilangsungkan seperti halnya yang sering dilakukan oleh masyarakat pada umumnya yakni adanya rukun-rukun dari pernikahan, yaitu calon suami istri, wali nikah, dua orang saksi dan ijab kabul, dan di perkuat dengan surat keterangan menikah dari kelurahan setempat.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah tentang hukum menikahi wanita pekerja seks komersial menurut hukum Islam Hukum. Menikahi wanita pezina, menurut pandangan ulama terjadi perbedaan pendapat namun kebanyakan ulama (jumhur) membolehkan menikahi wanita pezina, dan ada juga sebagian ulam melarangnya. Sebab-sebab perbedaan dianatara mereka adalah perbedaan di dalam memahami firman Allah.
Saran dari penulisperbuatan zina adalah perbuatan dosa yang amat besar dimata Agama, walaupun sebagian besar ulama membolehkan orang yang berzina nantinya boleh dinikahi akan tetapi hal ini haruslah dijauhkan oleh kita semua karena dari dampak perbuatan kotor ini akan menimbulkan beberapa kerugian dikemudian hari, terutama jelas perbuatan ini menimbulkan dosa.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Izzuddin, Muhammad Fikriizzuddinfikri7@gmail.comUNSPECIFIED
Subjects: Nikah
Keywords: Pernikahan
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Izzuddin Muhammad Fikri
Date Deposited: 04 May 2017 01:44
Last Modified: 04 May 2017 01:44
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/16759

Actions (login required)

View Item View Item