Studi tentang Islam Aboge di Desa Pajaran Saradan Madiun

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Imania, Mutsabbitatul (2017) Studi tentang Islam Aboge di Desa Pajaran Saradan Madiun. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (842kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (185kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (310kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 1.pdf

Download (356kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 2.pdf

Download (561kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 3.pdf

Download (826kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 4.pdf

Download (424kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 5.pdf

Download (188kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (326kB) | Preview

Abstract

Dari sekian banyak Agama yang diakui di Indonesia, Islam merupakan Agama yang paling banyak dianut oleh penduduk Indonesia. Awal pertumbuhan Islam di Indonesia diawali dengan adanya pertemuan antara ajaran-ajaran Islam yang dibawa oleh para pendatang dengan tradisi lokal masyarakat Indonesia. Pertemuan antara kedua unsur tersebut menyebabkan munculnya sebuah akulturasi budaya antara ajaran Islam dengan tradisi lokal. Dalam hal ini, Islam Aboge merupakan salah satu bentuk akulturasi budaya yang terjadi di Indonesia. Masyarakat Islam Aboge senantiasa mengamalkan dan melestarikan ajaran dan tradisi yang diajarkan oleh para leluhurnya. Salah satu tradisi yang paling mencolok dan masih dilestarikan oleh masyarakat Islam Aboge adalah penggunaan Kalender Almanak dan upacara selametan yang dilakukan disetiap tahap peralihan kehidupan. Penilitian tentang masyarakat Islam Aboge ini dianggap penting karena dengan penelitian ini kita dapat mengenal masyarakat Islam Aboge di Desa Pajaran Kecamtan Saradan Kabupaten Madiun dengan lebih dekat dan mendalam. Untuk bisa memahami bagaimana praktek dan perilaku keagamaan masyarakat Islam Aboge di Desa Pajaran, peneliti menggunakan metode kualitatif deskriptif agar bisa memberikan sebuah gambaran yang lebih rinci mengenai masyarakat Islam Aboge di Desa Pajaran. Data yang diperoleh berasal dari hasil observasi dan wawancara dengan tokoh-tokoh Aboge dan beberapa penganut Aboge. Selanjutnya, penulis melakukan validitasi data dengan menggunakan metode triangulasi yaitu validasi data melalui sumber di luar objek penelitian. Dari beberapa data tersebut dapat disimpulkan bahwa komunitas Islam Aboge di Desa Pajaran, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun masih menggunakan Almanak atau Kalender Jawa yang disusun oleh Sultan Agung. Sedangkan mayoritas penganut Islam di desa Pajaran saat ini menggunakan kalender Hijriyah sebagai pedoman dalam menentukan hari-hari suci. Perbedaan inilah yang kadang kala memicu ketegangan antara penganut Islam Aboge dengan penganut Islam lainnya. Selain menggunakan Almanak, para penganut Aboge juga masih melestarikan tradisi dan petuah dari nenek moyang mereka, seperti halnya mengamalkan sistem petungan dan melakukan ritual-ritual mistik bagi yang mampu. Sayangnya, regenerasi ajaran Islam Aboge hanya dilakukan secara turun temurun. Mereka tidak melakukan dakwah yang ditujukan agar orang lain menjadi pengikut Aboge. Dilain sisi mereka juga tidak melarang penganutnya untuk keluar dari Aboge.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Imania, Mutsabbitatulimania2310@gmail.comUNSPECIFIED
Subjects: Agama
Islam > Islam, Aliran dan Sekte
Keywords: Islam; tradisi lokal
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Perbandingan Agama
Depositing User: Imania Mutsabbitatul
Date Deposited: 10 May 2017 07:12
Last Modified: 18 Sep 2017 03:07
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/16863

Actions (login required)

View Item View Item