Isa al-Masih dalam al-Qurán

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Gintoyo, Gintoyo (1998) Isa al-Masih dalam al-Qurán. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (798kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (225kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (254kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 1.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 2.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 3.pdf

Download (2MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 4.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 5.pdf

Download (597kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (467kB) | Preview

Abstract

Tidak sedikit pendapat yang mengatakan bahwa Isa as. Diibaratkan dengan al-Masih dan dia sama dengannya. Menurut Abdullah Syarqawi yang mengutip pendapat al-Ghazali bahwa al-Lahut wa an-Nasut itu harus dibatalkan karena mereka berkeyakinan bahwa Tuhan menjadikan Isa as. Mempunyai sifat ketuhanan (al-Lahut), kemudian Tuhan menjelma di dalam diri Isa as. (an-Nasut) dan menyatu. Sebagian pengikutnya mengatakan bahwa Isa adalah anak (putra) Tuhan dan sebagian yang lain menganggap Isa sebagai Tuhan yang berwujud manusia. Maka dari itulah kelahiran, misi dan kematian Isa al-Masih benyak menimbulkan perbedaan pendapat. Rumusan maslah dalam penelitian ini adalah; 1. Bagaimana sejarah kelahiran Isa al-Masih menurut al-Qurán, 2. Bagaimana keberadaan, misi dan nubuwwah Isa al-Masih menurut al-Qurán, 3. Bagaimana kematian Isa al-Masih menurut al-Qurán. Metode pembahasan penelitian ini menggunakan metode historis, metode induktif, metode deduktif dan metode deskriptif. Kesimpulan penelitian ini adalah; 1. Menurut al-Qurán Isa al-Masih dilahirkan tanpa seorang ayah oleh seorang dara, yakni Maryam yang sebelumnya tidak pernah mengenal seorang laki-laki pun karena sejak kecil hidupnya diserahkan kepada Baitul Maqdis. Dia hamil dan melahirkan karena atas kehendak dan ke-Maha Kuasaan Allah terhadapnya. Jadi Isa al-Masih itu bukan anak Tuhan, melainkan ciptaan Tuhan. 2. Menurut al-Qurán Isa al-Masih adalah seorang hamba Allah, makhluk Allah dan seorang Rasul Allah, utusan Allah kepada manusia untuk menyampaikan wahyu Ilahi dengan sebenarnya. Lagi pula Nabi Isa telah memberitahukan bahwa suatu saat nanti akan dating seorang Rasul terakhir yang bernama Muhammad, yang akan menyelamatkan dan memberikan petunjuk mereka ke jalan yang benar yang diridhai Allah SWT. 3. Menurut al-Qurán Isa al-Masih tidak mati disalib, namun dia diselamatkan dan diangkat oleh Allah ke sisi-Nya. Sedangkan yang mati di atas kayu salib itu bukanlah Isa anak Maryam, melainkan orang lain yang diserupakan dengan Isa

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Gintoyo, GintoyoUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Subjects: Nabi dan Rasul
Al Qur'an
Keywords: Isa al-Masih; al-Qurán
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Perbandingan Agama
Depositing User: Editor : samid library.uinsby.ac.id
Date Deposited: 15 May 2017 04:54
Last Modified: 15 May 2017 04:54
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/16924

Actions (login required)

View Item View Item