Konsepsi al-Qur’an tentang syafa’at

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Lukman, Lukman (1996) Konsepsi al-Qur’an tentang syafa’at. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (717kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (120kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (504kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 1.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 2.pdf

Download (3MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 3.pdf

Download (2MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 4.pdf

Download (924kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 5.pdf

Download (657kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 6.pdf

Download (317kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (728kB) | Preview

Abstract

Dalam syafa’at atau pertolongan Allah, manusia berada di antara dua posisi, yaitu nasib dirinya, di akhirat kelak ditentukan oleh perbuatannya sendiri ketika berada di alam dunia. Sedang di sisi lain nasibnya ditentukan oleh pihak di luar dirinya, yaitu adalanya syafa’at atau pertolongan Allah. Rumusan masalah penelitian ini adalah; 1. Sejauh mana al-Qur’an berbicara tentang syafa’at. 2. Apakah yang dimaksud dengan kata syafa’at pada ayat-ayat yang termaktub dalam al-Qur’an. 3. Bagaimanakah pandangan ulama terhadap keberadaan syafa’at yang dijelaskan dalam al-Qur’an, serta siapakah yang berhak memberi dan menerima syafa’at. 4. Apakah hikmah yang terkandung dengan adanya informasi syafa’at itu. Metode pembahasan penelitian ini menggunakan metode deduktif dan metode komparatif. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah; 1. Pembicaraan al-Qur’an terhadap syafa’at adalah terletak pada 25 ayat, yang dituturkan dengan secara global. Penuturan semacam ini karena ayat-ayat yang ada hanya membicarakan syafa’at saja tanpa membicarakan bentuk gerak operasionalnya. 2. Syafa’at yang dimaksud dalam ayat-ayat al-Qur’an, adalah pertolongan yang mampu untuk menghindarkan diri dari penderitaan (siksa) pada kehidupan akhirat. 3. Pandangan ulama terhadap syafa’at ini adalah semuanya sepakat terhadap adanya syafa’at yang berasal dari Allah dan selain-Nya dengan izin dan ridla-Nya. Adapun tentang siapa yang diberi kuasa untuk memberikan syafa’at oleh Allah terdiri dari empat personil, yaitu para Malaikat, para Nabi, para ulama dan para syuhada. 4. Di antara hikmah yang terkandung di balik pemahaman tentang keberadaan syafa’at adalah memberikan dorongan kepada semua manusia yang beriman untuk senantiasa berbuat kebajikan dengan mematuhi semua perintah Allah dan menjauhi segala larangan-Nya

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Lukman, LukmanUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Subjects: Al Qur'an
Keywords: al-Qur’an; syafa’at
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Tafsir Hadis
Depositing User: Editor : samid library.uinsby.ac.id
Date Deposited: 30 May 2017 06:42
Last Modified: 30 May 2017 06:57
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/17079

Actions (login required)

View Item View Item