Konsep teologi aliran Eks Gafatar: studi kasus di Desa Kureksari Kecamatan Waru Kabupaten Sidoarjo

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Aziz, Ahmad Amirudin (2017) Konsep teologi aliran Eks Gafatar: studi kasus di Desa Kureksari Kecamatan Waru Kabupaten Sidoarjo. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (131kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (820kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (819kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 1.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 2.pdf

Download (856kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 3.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 4.pdf

Download (965kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 5.pdf

Download (825kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (829kB) | Preview

Abstract

Kemunculan Gafatar di Indonesia banyak diwarnai dengan kericuhan yang menimbulkan kekhawatiran bagi masyarakat, terutama masyarakat Islam yang terancam aqidahnya. MUI menetapkan Gafatar sebagai salah satu dari banyaknya aliran sesat yang tersebar di Indonesia. Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui siapa dan bagaimana Theologi Gafatar dari sudat pandang sejarah dan Islam. Skripsi ini adalah penelitian lapangan (field research) yang bertempat di Delta Sari Desa Kureksari Kecamatan Waru Kabupaten Sidoarjo. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif secara lisan maupun tulisan tentang orang-orang dan prilaku yang diamati. Dari penelitian ini, penulis menemukan bahwa Gafatar adalah organisasi sosial kemasyarakatan yang dalam perjalanannya juga mengajarkan faham-faham keagamaan berupa ajaran Millah Abraham. Ajaran ini dulunya juga diyakini oleh kelompok al-Qiyadah al-Islamiyah dan juga Komar. Dalam ajaran-ajaran yang dibawa Ahmad Mussadeq ini mengajarkan faham-faham yang menyimpang dari ajaran agama pada umumnya, dimana dalam ajaran ini mayakini seluruh agama samawi berserta kitabnya sebagai pedoman hidup. Sedangkan konsep teologi mereka hampir mirip dengan konsep teologi dalam Firqoh islam, diantaranya dengan teologi Qodariyah, Mu’tazilah sekaligus memiliki kesamaan juga dengan Teologi Ahmadiyah sekte Qodian tentang pemahaman terhadap persoalan kenabian dan pintu kenabian, dimana dalam sekte Ahmadiyah Qodian berpendapat bahwasannya setelah wafatnya Nabi Muhammad pintu kenabian masih dibuka. Hal ini juga menunjukan kemiripannya dengan pemahaman kenabian kelompok Gafatar yang masih menganggap pintu kenabian masih dibuka setelah Nabi wafat meskipun metode yang digunakan memang berbeda. Meskipun seperti itu aliran dan faham keagamaan Gafatar ini termasuk dalam sinkretisme Agama, hal itu di buktikan pada dengan kepercayaan dan keyakinan mereka yang meyakini semua agama sawami beserta kitabnya itu benar dan wajib untuk di imani, sekaligus wajib dijadikan sebagai tuntunan dan pedoman hidup.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Aziz, Ahmad Amirudinkajiamirudin@gmail.comUNSPECIFIED
Subjects: Aliran dan Sekte
Teologi
Keywords: Teologi; aliran eks Gafatar
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Filsafat Agama
Depositing User: Aziz Ahmad Amirudin
Date Deposited: 06 Jun 2017 07:19
Last Modified: 05 Sep 2017 05:01
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/17156

Actions (login required)

View Item View Item