This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Rohman, Moh. Hayatur (2012) Analisis hukum Islam terhadap istbat nikah sirri di bawah umur di Pengadilan Agama Bangkalan: studi Penetapan No.91/Pdt.P/2011/PA.Bkl. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
Cover.pdf Download (677kB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak.pdf Download (175kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (717kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 1.pdf Download (2MB) | Preview |
|
|
Text
Bab 2.pdf Download (6MB) | Preview |
|
|
Text
Bab 3.pdf Download (2MB) | Preview |
|
|
Text
Bab 4.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
Bab 5.pdf Download (286kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (547kB) | Preview |
Abstract
Di lapangan ditemukan fakta bahwa Pemohon I dan Pemohon II telah melangsungkan nikah sirri di bawah umur pasca berlakunya Undang-Undang No.I Tahun 1974 tentang Perkawinan. Kemudian mereka mengajukan permohonan itsbat nikah ke Pengadilan Agama Bangkalan yang kemudian dikabulkan oleh Pengadihm Agama Bangkalan. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab permasalahan tentang; Bagaimana pertimbangan hukum Hakim Pengadilan Agama Bangkalan dalam penetapan No. 91/Pdt.P/2011/PA.Bkl ? Bagaimana analisis Perundang-undangan terhadap penetapan No. 91/Pdt.P/2011/PA.Bkl ? Bagaimana analisis hukum Islam terhadap penetapan No. 91/Pdt.P/2011/PA.Bkl ? Guna menjawab permasalahan di atas, maka data penelitian ini dihimpun dengan menggunakan teknik wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Pembahasan dalam skripsi ini menghasilkan kesimpulan bahwa penetapan itsbat nikah terhadap nikah sirri di bawah umur di Pengadilam Agama Bangkalan No. 91/Pdt.P/2011/PA.Bkl sesuai dengan maksud pasal 14 Kompilasi Hukum Islam, yakni untuk melaksanakan perkawinan harus ada: a. Calon suami; b. Calon isteri; c. Wali nikah; d. Dua orang saksi dan; e. Ijab dan kabul, dan alasan-alasan permohonan itsbat nikah tersebut sudah sesuai dengan maksud pasal 7 ayat 2 dan 3 huruf (e), yakni perkawinan yang dilakukan oleh mereka yang tidak mempunyai halangan perkawinan menurut Undang-Undang No.I Tahun 1974 tentang Perkawinan. Begitu juga dari sudut hukum Islam, penetapan ini sudah memenuhi unsur maqasid syariyah, yakni hifdu al-nasal (menjaga keturunan) yang sangat penting karena mengandung manfaat yang dapat menertibkan kehidupan masyarakat.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Nikah > Nikah Sirri | ||||||
Keywords: | Istbat nikah Sirri; nikah bawah umur | ||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam | ||||||
Depositing User: | Editor : Abdun Nashir------ Information------library.uinsby.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 07 Jun 2017 07:47 | ||||||
Last Modified: | 08 Dec 2017 11:12 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/17181 |
Actions (login required)
View Item |