Studi komparasi antara ketentuan hukum Islam dan Kanonik Roma tentang halangan-halangan perkawinan

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Amin, M. Khamidun (2012) Studi komparasi antara ketentuan hukum Islam dan Kanonik Roma tentang halangan-halangan perkawinan. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
M. Khamidun Amin_C51208027 ok.pdf

Download (6MB)
Official URL: http://digilib.uinsby.ac.id/id/eprint/17219

Abstract

Skripsi ini adalah hasil penelitian pustaka untuk menjawab pertanyaan tentang bagaimana ketentuan hukum Islam dan Kanonik Roma tentang halangan perkawinan, serta persamaan dan perbedaannya pada kedua hukum tersebut. Data penelitian yang digunakan dihimpun melalui pembacaan kitab yang menjadi pedoman kedua agama, buku-buku, skripsi-skipsi yang bertema serupa, atau artikel-artikel yang dijadikan sebagai bahan pustaka. Selanjutnya data tersebut dianalisis secara komparatif dengan menggunakan pola deduktif, yaitu suatu metode yang menggambarkan dan membandingkan data yang telah terkumpul untuk kemudian mencari persamaan dan perbedaannya, tanpa menggunakan model matematik statistik dengan menguraikannya dari masalah yang bersifat umum pada masalah yang bersifat khusus. Hasil penelitian mengungkapkan, bahwa hukum Islam mengatur masalah halangan perkawinan yang lebih ditekankan kepada kurun waktu berlakunya halangan tersebut, adakalanya halangan tersebut berlaku untuk selamanya (muabbad), dan adakalanya pula hanya berlaku untuk sementara waktu sampai hal-hal yang menghalangi tersebut berakhir (muwaqqat). Sedangkan dalam hukum Kanonik Roma ketentuan halangan perkawinan lebih ditekankan pada objek hukum itu sendiri, yaitu halangan yang berlaku untuk semua orang (kodrati) dan halangan yang hanya berlaku bagi orang Katolik (gerejawi). Termasuk dalam halangan untuk selamanya (muabbad) pada hukum Islam adalah halangan karena nasab, hubungan susuan dan adanya hubungan musaharah. Sedangkan halangan sifatnya muwaqqat termasuk di dalamnya halangan perkawinan karena mengumpulkan dua orang bersaudara, halangan karena terikat oleh hak orang lain, musyrik, wanita yang telah dicerai tiga kali, dan menikah lebih dari empat orang wanita. Dalam Kanonik Roma ketentuan yang menjadi halangan kodrati adalah seperti halangan umur, impotensi, hubungan darah, dan ikatan nikah terdahulu. Sedangkan yang termasuk halangan gerejawi adalah halangan kejahatan, penculikan, dan semenda. Pada akhimya dapat ditarik kesimpulan bahwa kedua hukum agama tersebut memiliki persamaan dalam halangan perkawinan karena hubungan darah, perbedaan agama, dan perkawinan hubungan semenda. Sedangkan perbedaannya terletak pada penggolongan macam-macam halangan dan perbedaan tentang halangan tertentu yang tidak diatur oleh salah satu hukum agama dan tidak diatur oleh salah satu lainnya.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Amin, M. Khamidun--C51208027
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorYasin, AchmadUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Subjects: Nikah
Keywords: Hukum Islam; Kanonik Roma; halangan perkawinan
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Editor : Abdun Nashir------ Information------library.uinsby.ac.id
Date Deposited: 12 Jun 2017 04:45
Last Modified: 04 Jan 2024 02:46
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/17219

Actions (login required)

View Item View Item