Tinjauan sosiologis terhadap adat kawin boyong di Desa Sumberjo Kecamatan Lamongan

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Fatmawati, Lilik (1996) Tinjauan sosiologis terhadap adat kawin boyong di Desa Sumberjo Kecamatan Lamongan. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (576kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (119kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (123kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 1.pdf

Download (615kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 2.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 3.pdf

Download (941kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 4.pdf

Download (346kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 5.pdf

Download (164kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (102kB) | Preview

Abstract

Kawin boyong ini merupakan sebuah perkawinan yang dilalui dengan boyong ke rumah salah satu pihak mempelai. Dimana sebelum boyong lebih dahulu ditentukan harinya dan jarak akad nikah dengan boyongnya adalah kurang lebih 35 hari. Dalam hal ini agama merasa ikut bertanggung jawab atas adanya norma-norma susila yang baik yang diberlakukan atas masyarakat manusia umumnya. Meskipun Islam telah memberikan petunjuk ke jalan yang benar namun mereka tetap mempercayai, karena sudah menjadi tradisi dan kebiasaan bagi mereka. Rumusan masalah penelitian ini adalah; 1. Bagaimana tinjauan sosiologinya terhadap adat kawin boyong di Desa Sumberjo. 2. Faktor-faktor apakah yang menyebabkan terjadinya adat kawin boyong tersebut. Metode pembahasan penelitian ini menggunakan metode induktif dan metode deduktif. Kesimpulan dari penelitian ini adalah; 1. Tinjauan sosiologis terhadap adat kawin boyong di Desa Sumberjo meliputi; a.gejala-gejala sosial yang terjadi, misalnya masyarakat masih mempercayai dan menganggap sangat perlu tentang perhitungan neton ini, akan diketahui pertemuan hari yang digunakan untuk menentukan akad nikah. Penentuan ini harus dicocokkan dengan nogo dino termasuk letak rumah yang ditempati waktu akad nikah, jika tidak cocok maka besar kemungkinannya diadakan boyongan, b.perubahan-perubahan sosial, baik orang tua ataupun keduanya mengalami perubahan-perubahan dalam kehidupannya, khususnya dari segi ekonomi, segi sosial yang mempengaruhi taraf hidup mereka. 2. Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya adat kawin boyong diantaranya; a.karena tempat akad nikah tidak sesuai dengan nogo dino, b.karena adat, c.karena factor ekonomi dan keluarga.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Fatmawati, LilikUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Subjects: Nikah
Sosiologi
Adat
Keywords: tinjauan sosiologis; adat kawin boyong
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Perbandingan Agama
Depositing User: Editor : samid library.uinsby.ac.id
Date Deposited: 13 Jun 2017 05:03
Last Modified: 13 Jun 2017 05:03
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/17240

Actions (login required)

View Item View Item